Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mesir Bebaskan Nilai Tukar Mata Uang Lokal

KAMIS, 03 NOVEMBER 2016 | 18:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Bank sentral Mesir pada Kamis (3/11) mengumumkan akan membebaskan nilai tukar mata uang lokal.

Langkah tersebut diambil dengan tujuan untuk mengeliminir pasar gelap berkembang untuk dolar AS. Selain itu juga langkah tersebut diambil untuk mengamankan pinjaman Dana Moneter Internasional sangat dibutuhkan.

Bank Sentral Mesir, yang juga menaikkan suku bunga sebesar 3 poin persentase, mengatakan keputusan untuk membebaskan nilai tukar dimaksudkan untuk mengembalikan pembelian dan penjualan mata uang asing ke sektor perbankan untuk lebih mencerminkan penawaran dan permintaan.


Bank Nasional Mesir, pemberi pinjaman terbesar di negara itu, mengatakan pada situsnya bahwa dolar bisa dibeli dengan 13 pound Mesir dan dijual seharga 13,50 pon. Ini membandingkan dengan tingkat sebelumnya sekitar 8,88 pound Mesir untuk dolar yang telah dipertahankan sejak Maret.

Langkah tersebut dinilai bisa memperkuat ekonomi negara. Namun di sisi lain juga bisa membuat kehidupan masyarakat Mesir menjadi lebih sulit karena semua harga barang impor akan meningkat tajam.

Reformasi lain itu dihadapi adalah mengurangi atau menghilangkan sama sekali subsidi negara pada bahan bakar untuk memenuhi persyaratan IMF. Mesir Sendiri telah memotong subsidi listrik rumah tangga dan peningkatan harga gula sebesar 40. Demikian seperti dimuat Wall Street Journal. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya