Berita

Susilo B. Yudhoyono/net

Pertahanan

Petinggi Demokrat Jelaskan Bagaimana SBY Tahu Informasi Intelijen

KAMIS, 03 NOVEMBER 2016 | 15:27 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), masih memiliki pengaruh yang kuat. Dia pun mengetahui jika ada informasi yang salah dari intelijen negara.

Dalam jumpa pers di rumah pribadinya di Cikeas, Jawa Barat, kemarin, SBY mengumbar informasi ngawur dan main tuduh yang disampaikan badan intelijen negara (BIN) kepada Presiden Joko Widodo terkait aksi massa Jumat besok (4/11).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto, membenarkan bahwa salah satu alasan konferensi pers adalah mengkarifikasi informasi yang salah itu.


"Agar (info intelijen) lebih transparan, akuntabel, sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Untuk yakinkan demonstrasi 4 November tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI," ujar Agus Hermanto saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (3/11).

Agus mengatakan, Aksi Bela Islam II murni menuntut penegakan hukum atas Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki "Ahok" Purnama, dalam kasus dugaan penistaan agama Islam. SBY merasa perlu meluruskan informasi intelijen yang diketahuinya.

"Beliau tahu seluruh informasi karena tim medianya juga hebat, mata dan telinga juga diarahkan ke sini, sehingga perlu dilaksanakan konferensi pers," jelasnya.

Menurutnya, Ahok diperiksa polisi agar penegakan hukum bisa terlaksana. Jika nantinya Ahok menjadi tersangka, Agus berharap Pilkada Jakarta tetap diikuti tiga pasangan calon.

"Karena ini yang diamanatkan undang-undang Pemilu. Sekali ditetapkan enggak boleh mundur, dicabut di tengah jalan, sehingga bisa laksanakan demokrasi sesuai undang-undang," ucap Agus. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya