Berita

Duterte/Reuters

Dunia

Hentikan Penjualan Senjata Ke Filipina, Duterte Sebut AS Monyet

KAMIS, 03 NOVEMBER 2016 | 13:21 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan kata-kata kasar kepada Amerika Serikat. Kali ini caciannya dikeluarkan menyusul keputusan Amerika Serikat yang menghentikan rencana penjualan 26 ribu senapan ke negaranya.

"Lihatlah monyet-monyet ini, 26.000 senjata api yang ingin kita beli, tidak mereka jual," kata Duterte dalam pidatonya di televisi pekan ini.

"Keparat, kami memiliki banyak senjata buatan sendiri di sini. Ini Amerika bodoh," sambungnya.


Sementara itu di Washington, Departemen Luar Negeri menghentikan penjualan senapan serbu ke polisi Filipina setelah staf dari kantor Senator AS Ben Cardin mengatakan ia akan menentang penjualan tersebut.

Pasalnya, Amerika enggan menyediakan senjata yang berpotensi digunakan untuk pelanggaran hak asasi manusia di Filipina, terutama terkait pembunuhan mereka yang terkait dengan obat-obatan terlarang.

Sebagai informasi, pemerintah Filipina di bawah komando Duterte melancarkan kebijakan perang melawan narkoba besar-besaran. Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, ribuan orang telah dibunuh karena terkait dengan perdagangan narkoba. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya