Berita

Choi Soon-sil/BBC

Dunia

Skandal Pengaruh Pihak Luar, Sahabat Presiden Korsel Ditahan

SELASA, 01 NOVEMBER 2016 | 11:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Orang kepercayaan Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye ditangkap.

Ia adalah Choi Soon-sil, sahabat lama Park Geun-hye. Keduanya telah bersahabat selama sekitar 40 tahun.

Choi dituduh ikut campur dalam urusan negara dengan cara mempengaruhi Park dalam mengabil kebijakan ataupun keputusan sebagai Presiden.


Skandal tersebut menyebabkan gelombang besar unjuk rasa pada akhir pekan kemarin yang menuntut mundurnya Park dari kursi Presiden.

Choi sendiri hadir di kejaksaan negeri Korea Selatan di Seoul pada Senin (31/10) untuk memenuhi panggilan kejaksaan terkait skandal tersebut.

Choi sendiri telah menyampaikan permintaan maaf karena melakukan apa yang ia sebut sebagai kejahatan tak terampuni.

Usai diinterogasi, Choi ditempatkan di tahanan darurat. Jaksa mengatakan bahwa keputusan itu diambil karena ada kekhawatiran Choi menghancurkan barang bukti ataupun kabur ke luar negeri.

Jaksa memiliki waktu 48 jam untuk memutuskan apakah mereka secara resmi akan menangkap Choi atau tidak.

"Dia telah melarikan diri ke luar negeri di masa lalu, dan dia tidak memiliki alamat tetap di Korea, membuatnya memiliki resiko melakukan penerbangan," kata seorang pejabat kejaksaan seperti dimuat BBC.

"Dia juga dalam keadaan psikologis yang sangat tidak stabil," sambungnya. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya