Berita

Hukum

Politis, Isu Raibnya TPF Kasus Kematian Alm Munir Untuk Menyerang SBY

SELASA, 25 OKTOBER 2016 | 04:39 WIB | LAPORAN:

Isu menghilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) terkait kematian aktivis HAM Munir mempunyai unsur politis untuk menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Motif serangan politis ditambah dengan pernyataan mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Yusril Izha Mahendra. Yusril menegaskan saat itu dokumen tersebut langsung diserahkan ke SBY tanpa melalui Setneg.

"Jawaban Yusril ini jelas menggelikan, apalagi untuk tokoh yang dikenal sebagai pakar hukum tata negara," kata pengamat medsos Fakhruddin, Selasa (25/10)


Fakhruddin menambahkan saat ini rakyat sedang larut dalam euforia pemilihan gubernur DKI Jakarta. Putera sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah salah satu kontestan.

"Sangat mungkin isu ini dimainkan oleh pihak tertentu yang ingin menjatuhkan citra AHY melalui SBY. Dan Yusril kelihatannya ikut terbawa permainan yang entah dimainkan oleh siapa," kata Fakhruddin.

Oleh sebab itu, menurut Fakhruddin, dalang di balik permainan ini secara politik tidak menginginkan terbentuknya koalisi antara kandidat SBY dan kandidat Prabowo yang sangat mungkin terjadi pada putaran kedua Pilkada DKI.

Sebab salah satu nama yang dipandang bertanggung jawab atas meninggalnya Munir adalah Muchdi PR, yang adalah salah satu pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

"Mereka berharap SBY terpancing untuk mengeluarkan statemen yang membuat Prabowo marah. Sehingga pada akhirnya muncul masalah baru antara keduanya," tegas Fakhruddin

Menurut Fakhruddin, kematian Munir adalah tragedi kemanusiaan. Tidak seharusnya Munir dinodai oleh intrik-intrik politik dan dijadikan alat untuk memecah kelompok-kelompok tertentu. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya