Berita

Net

Hukum

Koruptor Dan Bandar Narkoba Bakal Dikucilkan Di Pulau Terluar

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 20:46 WIB | LAPORAN:

Para koruptor dan bandar narkoba ke depan harus punya kemampuan berenang. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM bakal memenjarakan mereka di lembaga pemasyarakatan yang berada di wilaah pulau-pulau terluar Indonesia.

Jika tidak memiliki kemampuan tersebut, ada baiknya bertobat dan berhenti mencuri uang negara dan merusak generasi bangsa.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan, pertimbangan untuk menyeret koruptor dan bandar narkoba di lapas terluar merupakan hasil dari rapat terbatas antara pihaknya bersama Kemenko Polhukam serta instansi lain. Selain koruptor dan bandar narkoba, narapidana kasus terorisme dalam pertimbanganya juga akan ikut ditempatkan di lapas pulau terluar.


‎"Kami putuskan kemarin di ratas. Lagi kami kaji ini," ujar Yasonna di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (14/10).

Dia menambahkan, meski lapas terluar letaknya jauh dari pusat kota, namun pemerintah tetap mengedepankan pengawasan yang ketat. Pihaknya tetap mengakomodir pengawasan super ketat atau maximum security.

Para stakeholder terkait juga masih melakukan diskusi segala hal yang diperlukan untuk mewujudkan rencana tersebut. Termasuk soal anggaran yang dikucurkan untuk merealisasikannya.

"Saat ini masih dikaji di Kemenko Polhukam," tutup Yasonna. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya