Berita

Bendera China/Reuters

Dunia

China Larang Orang Tua Paksa Anak Ikut Kegiatan Keagamaan

RABU, 12 OKTOBER 2016 | 14:52 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China akan menjatuhkan hukuman bagi orang tua dan wali di wilayah Xinjiang yang mendorong atau memaksa anak-anak ikut dalam kegiatan keagamaan.

Xinjiang sendiri merupakan rumah bagi kelompok muslim Uighur. Di Xinjiang sendiri kerap terjadi kerusuhan antara pemerintah dengan kelompok muslim Uighur. Kerusuhan menyebabkan ratusan orang tewas.

Pemerintah China menuduh bahwa kerusuhan terjadi akibat kelompok Uighur mendorong gerakan separatis. Sedangkan kelompok hak asasi mengatakan bahwa kekerasan lebih merupakan reaksi terhadap kebijakan China yang represif.


Pemerintah China dengan tegas membantah telah melakukan pelanggaran apapun di Xinjiang.

Sementara China secara resmi menjamin kebebasan beragama, anak di bawah umur tidak seharusnya berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dan pemerintah telah menindak sekolah-sekolah agama bawah tanah Muslim, atau madrasah, di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir.

Aturan pendidikan yang baru, akan mulai berlaku pada 1 November dan menyebut bahwa orang tua atau wali tidak bisa mengatur, memancing atau memaksa anak di bawah umur untuk menghadiri kegiatan keagamaan.

"Setiap kelompok atau orang berhak untuk menghentikan perilaku-perilaku dan melaporkannya kepada otoritas keamanan publik," kata pemerintah dalam aturan tersebut. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya