Berita

Bisnis

Kualitas Menurun, Petani Tembakau Bersyukur Masih Dibeli Pabrikan

RABU, 12 OKTOBER 2016 | 13:38 WIB | LAPORAN:

Tembakau adalah produk yang sangat sensitif terhadap cara budidaya, lokasi tanam, musim/cuaca, dan cara pengolahan.

Karena itu, suatu kultivar tembakau tidak akan menghasilkan kualitas yang sama apabila ditanam di tempat yang berbeda agro ekosistemnya.  

Cuaca tahun ini kurang bersahabat dengan petani tembakau hampir 60 persen tanaman tembakau rusak akibat diguyur hujan setiap hari.


Khususnya di Temanggung, Noer Ahsan, petani asal Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, menuturkan sepanjang bulan Agustus sampai hari ini, matahari seperti enggan bersinar. Hal ini berakibat rusaknya tanaman bahkan sebagian tembakau sehingga tidak dibawa pulang untuk diproses.

Sedangkan yang bisa diproses sampai akhir petani cenderung khawatir karena panas mataharinya tidak maksimal, jadinya tembakau bindheng/kemendhungan warnanya tidak cerah.  

Kepala Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Subakir mengatakan, produksi tembakau di wilayahnya turun sekitar sekitar 40 persen. Penyebabnya adalah pada musim kemarau basah ini memang sering hujan.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung Ahmad Fuad mengatakan, tingkat kerusakan tanaman tembakau terparah tahun ini. Dalam kondisi kualitas tembakau menurun, ia bersyukur tetap masih bisa ditampung oleh pabrikan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada perwakilan pembelian tembakau di Temanggung karena masih mau menyerap hasil petani meski kualitasnya tidak sebaik tahun kemarin," tutur Noer yang juga pengurus APTI Temanggung.  

Namun demikian, Noer Ahsan tetap berharap jika memang kuota dua pabrikan besar sudah tercukupi maka pabrikan menengah dan kecil bisa menampung hasil  petani yang masih tersisa.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya