Berita

Net

Dunia

WCF 2016 Manjakan Dunia Oleh Kebudayaan Indonesia

SELASA, 11 OKTOBER 2016 | 22:49 WIB

World Culture Forum (WCF) 2016 yang digelar di Bali pada 10-14 Oktober menyuguhkan berbagai macam kegiatan, diantaranya International Folk Dance Festival (IFDF). Terdapat 14 negara yang turut ambil bagian dalam perhelatan WCF yakni Argentina, Bulgaria, Republik Ceko, Yunani, Italia, Kazakhstan, Latvia, Polandia, Rusia, Slovakia, Uzbekistan, Thailand, Taiwan, dan Indonesia selaku tuan rumah.

Dalam ajang IFDF, peserta dari berbagai negara menampilkan garapan tari kolaborasi dengan koreografer Bimo Wiwohatmo asal Indonesia. Tari kolaborasi mengusung tema Memayu Hayuning Bawono dengan yang menggambarkan nilai luhur kehidupan Jawa yang memiliki makna untuk memperindah keindahan dunia.

WCF juga dimeriahkan beragam pameran kebudayaan, seperti pameran mural art atau seni visual jalanan. Pameran berlangsung melalui program dukungan sinergi dari Galeri Nasional Indonesia. Sementara seni visual jalanan akan menampilkan karya bertajuk 'Budaya untuk Bumi yang Terbuka, Toleran, dan Beragam;' berlangsung di Bentara Budaya, Bali.


Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Andre Sukmana mengatakan, pameran seni rupa merupakan bentuk partisipasi aktif para seniman yang telah berkarya cukup lama di Bali.

"Pameran mural merupakan bentuk partisipasi aktif para seniman, dengan karya-karya yang mengetengahkan tentang budaya untuk bumi yang terbuka, toleran, dan beragam, sejalan dengan tema utama WCF 2016 kali ini," jelasnya kepada redaksi, Selasa (11/10).

Pameran turut menghadirkan komunitas perupa mural yang sudah berpengalaman di Bali dan sekitarnya yaitu Komunitas Jamur, Komunitas Pojok, Komunitas Slinat, dan Komunitas Batu Belah (Suklu). Selain mural, terdapat juga pameran lukisan karya maestro Indonesia dengan tema 'Take A Closer Look to The National Gallery of Indonesia'. Dipamerkan dua lukisan repro karya Raden Saleh Syarif Bustaman yang berjudul Kapal Dilanda Badai (1851), dan lukisan berjudul Ibuku (1941) hasil goresan tangan Affandi.

Lebih jauh ke masa lampau, turut dipamerkan gambaran kehidupan manusia purba yang pernah menghuni Bumi Nusantara. Seperti patung homo erectus, tengkorak manusia purba dan budayanya, fosil gading gajah, serta virtual museum.

Pameran digelar selama lima hari akan memanjakan pengunjung dengan berbagai informasi, termasuk tentang Situs Sangiran. Situs manusia purba terbesar dan terpenting di dunia yang terletak di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sebanyak 100 fosil homo erectus atau 50 persen lebih temuan fosil tersebut di seluruh di dunia terdapat di Sangiran.

Situs Sangiran juga merupakan satu-satunya situs prasejarah yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco pada 5 Desember 1996 yaitu sebagai The Early Man Site. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya