Berita

Gas Elpiji 3 Kilogram/Net

Bisnis

Gas Langka, Muncul Elpiji Melon Berisi Air

SELASA, 11 OKTOBER 2016 | 08:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Langkanya gas elpiji 3 kilogram dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab. Di sejumlah daerah ditemukan gas elpiji yang dioplos dengan air. Berita ini bikin ramai linimasa. Netizen minta pemerintah bergerak cepat menyelesaikan masalah ini.

Adanya elpiji berisi air salah satunya di Kecamatan Cimanggis. Puluhan tabung gas melon yang dioplos air beredar di Kelurahan Tugu, Depok, Jawa Barat. Seorang warga membeli empat tabung dari pengecer dengan harga Rp 18.500. "Saya biasa beli di sana. Tapi baru kali ini berisi air," ujar warga RT 2 RW 6, Kelurahan Tugu, Yani (35).

Dia lalu menjual kembali semuanya dengan harga Rp 22 ribu. Namun, ketiga pembelinya mengembalikan tabung gas tersebut lantaran cuma menyala beberapa menit. Setelahnya habis dan mati.


Rosanah (59) tak jauh berbeda. Dia membeli lebih banyak, enam tabung di tempat yang sama. "Mau dijual lagi, baru laku satu dan dikembalikan karena berisi air. Beratnya nggak kayak biasanya dan bunyi waktu dikocok," ujarnya.

Sang pegecer, Yana Langsar mengaku ketipu. Karena langka, saat ada yang menawarkan dalam bentuk banyak, dia langsung membeli. Dia mengaku tak mengenal siapa yang menjual gas oplosan itu kepadanya. Menurutnya, baru pertama kali pemuda itu menawarkan elpiji ke warungnya. Pria itu menggunakan sepeda motor. Harga yang ditawarkan sama dengan yang di pangkalan resmi elpiji PAL Cimanggis, per tabung Rp 16 ribu. Pria itu mengaku dari pangkalan elpiji di Rumah Tahanan Militer Cimanggis. Akhirnya dia membeli 20 tabung.

Polresta Kota Depok turun tangan menyelidiki. Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengaku sudah menerima informasi soal itu. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi mata serta menyita tabung elpiji sebagai bukti.

Sementara, dari hasil penyelidikan, wrep plastik penutup tabung di elpiji 3 kg berisi air itu berwarna abu-abu dan bukan merah muda atau pink. "Kan di Depok, tabung elpiji 3 kg yang beredar seharusnya berwarna pink," tambahnya.

Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdhaus manambahkan, ada perbedaan yang mencolok antara tabung gas yang ditemukan dengan tabung gas yang biasa di jual di pasaran. Ciri-cirinya lebih berat dari ukuran standar. Jika biasanya ukuran standar tabung gas subsidi itu berisi 0,5 dengan berat tiga kg, tabung gas palsu ini beratnya mencapai 10 hingga 12 kg.

Di Twitter, tweeps banyak yang kaget. "Pengecer di Depok menerima pasokan tabung gas berisi air," cuit @EzaBlog, disambut @HiJakarta. "Gas Langka, beredar elpiji melon berisi air. Apinya menyala sebentar," cuitnya, meminta warga waspada dan jeli.

Akun @AdjiEins meminta Presiden Jokowi menegur jajarannya. "Pak @jokowi bagaimana ini? Gas Langka, Beredar Elpiji Melon Berisi Air," kicaunya, menyertakan link berita terkait dan menautkannya ke akun resmi Presiden Jokowi. "Masih nyari gas elpiji 3 kg," ditimpali @Jogja_Sun, disamber @AmriAceng. "Elpiji melon menghilang di Jambi, ibu rumah tangga resah." ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya