Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Pemda Bali: Demonstrasi Anti Reklamasi Tidak Mempengaruhi Jumlah Wisatawan

SABTU, 08 OKTOBER 2016 | 07:05 WIB | LAPORAN:

Maraknya demonstrasi penolakan masyarakat Bali atas reklamasi Teluk Benoa sama sekali tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Pulau Dewata.

Hal itu ditegaskan oleh Asisten II Gubernur Bali, Ketut Widja, kepada wartawan di Kute, Bali, Jumat malam (7/10).

"Kenapa, karena demo itu adalah demo yang tertib, demo yang tidak mengganggu," jelas dia.


Meskipun tak mempengaruhi jumlah wisatawan, Ketut mengakui bahwa aksi massa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut sedikit mengganggu sektor lain.

"Memang sedikit mengganggu, tapi itu hanya mengganggu lalu lintas ya. Tapi kalau anarkisme dan lain sebagainya itu tidak ada. Jadi dengan demikian tidak ada dampak negatif ataupun dampak buruk terhadap kunjungan wisatawan," tegasnya menjelaskan.

Dia enggan mengomentari lebih jauh tentang reklamasi Teluk Benoa, pasalnya kewenangan untuk melanjutkan atau tidak proyek tersebut bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali lagi, melainkan pemerintah pusat. Yakni kewenangan dan tanggung jawab Kementerian Kelautan Perikanan ataupun Presiden.

"Jadi kami pemerintah Provinsi Bali menunggu, apapun keputusan pemerintah pusat, kami sebagai pemerintah daerah akan melaksanakan," katanya.

Tapi, lanjut dia, Pemda maupun DPRD Bali tidak tinggal diam dengan aspirasi masyarakat bawah. Beberapa waktu lalu DPRD telah menerima para demonstran yang menolak proyek reklamasi.

"DPRD juga mengantarkan sikap masyarakat itu ke Jakarta, tapi bukan dalam konteks DPRD tidak setuju atau tidak setuju, tapi aspirasi masyarakat sudah kami sampaikan ke pusat," jelas Ketut yang juga menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya