Bagi wanita, rambut adalah sebuah mahkota. Namun hanya demi sebuah peran di film Pinky Promise, Agni Pratistha rela menggunduli kepalÂanya. Tampil botak, justru ia menÂgaku cantik.
"Anehnya aku merasa lebih canÂtik pas botak. Suami aku juga bilang gitu, aku cantik. Ternyata nggak seburuk yang aku pikir," ujar Agni.
"Untungnya anak aku nggak takut, dia malah senang dan ketawa-ketawa lihat aku botak. Ini sampai diilerin sama anak aku," lanjut ibu dari Rudra Arka Monoarfa ini.
Agni menegaskan, botak demi peran seorang penderita kanker adalah pengalaman luar biasa dalam hidupnya.
"Ini jadi pengalaman, yang pas botak itu beda banget yah. Jadi kayak masuk angin terus. Pas aku botak, aku lihat orang-orang kayak mikir antara aku tentara atau aku sakit ya," katanya tertawa.
Sebelum bermain dalam film tersebut, Agni tidak ditawari unÂtuk tampil botak. Namun setelah berdiskusi dengan sang suami, Ryan Anthony Monoarfa, Agni justru diberi masukan untuk mencukur habis rambutnya.
"Saat ditawari aku nggak botak. Pas suamiku baca, dia bilang ini bagus banget kalau kamu botak. Jadi ya udah, saya bilang aku mau botak, soalÂnya emosi scene itu jadi lebih kena," beber Putri Indonesia 2006 ini.
Ia pun mengaku tidak menolak apaÂbila kembali mendapatkan tawaran untuk mencukur habis rambutnya. "Pengen (botak) lagi," tukas Agni.
Lantas apa tidak malu sehari-hari waktu masih botak?
"Ya biasa aja. Aku nggak pakai peÂnutup atau hoodie gitu. Pas makan di restoran ada yang bilang aku sakit lah, aku tentara lah. Emang sih badan gue gede gitu, ha ha ha," jawab pemain film
Mengejar Matahari, Cinta Tapi Beda dan
Jakarta Hati ini.
"Bahkan ada yang bilang ke tante aku pas tante
upload di media. Ada yang bilang aku cukup berani menggunduli rambut, padahal aku bukan penderita (kanker payudara). Mereka terinspirasi dan aku merasa terharu pas denger tanggapannya," tandas adik dari Sigi Wimala terseÂbut. ***