Berita

Foto/Net

Bisnis

KAI Sediakan Layanan Kereta Api Jenazah

Bisnis Logistik Rendah
JUMAT, 07 OKTOBER 2016 | 08:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Kereta Api Indonesia (Per­sero) terus mengoptimalkan bisnis logistiknya di tengah kon­disi ekonomi saat ini. Salah sa­tunya, dengan membuka layanan baru berupa angkutan kereta jenazah.

"Pertumbuhannya (bisnis lo­gistik) landai sekali. Meski masih lebih besar dari tahun lalu, tapi jauh dari yang diharapkan," tutur Senior Manager Corporate Com­municatioan KAI Daerah Opera­sional (Daop) 1 Sapto Hartoyo saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, Rabu (5/9) malam.

Padahal, peluang pasar angku­tan barang masih sangat besar. Hanya saja, diperlukan ino­vasi baru dalam meningkatkan bisnis logistik. Salah satunya, dengan penggunaan teknologi informasi.


"Ini sedang mengarah ke sana (penggunaan digital sistem). Kita ambil contoh, sekarang orang bi­sa pesan dan antar barang secara online, biaya jauh lebih murah dan terjangkau," katanya.

Ia mengakui, selama ini sistem pengangkutan barang dengan menggunakan kereta api terus berkurang peminatnya. Sebab, pa­ra pelaku usaha lebih memilih jenis angkutan barang dengan truk.

"Kalau pakai kereta kan memang jadinya double han­dling. Dari stasiun, barang masih harus diantar lagi ke lokasi tujuan, ini yang membuat tidak efisien bagi pengguna jasa. Disisi lain, kalau menggunakan kereta kan bisa mengurangi beban peng­gunaan jalan raya," katanya.

Untuk itu, diperlukan strategi bisnis guna menggenjot per­tumbuhan pendapatan kereta barang ke depannya. Pasalnya, perseroan menargetkan penda­patan kereta barang tahun ini bisa mencapai Rp 5,1 triliun agar pada Tahun 2018 nanti dapat meningkat kontribusinya hingga 60 persen.

Senior Manager Komersial KAI Daop 1 Sigit Irawanto menambahkan, pihaknya tengah mencoba strategi lain guna mengejar terpenuhinya target pendapatan angkutan barang dengan menawarkan angkutan kereta api jenazah.

"Orang mau cari pemakaman di Jakarta sulit. Banyak yang akhirnya dimakamkan di kam­pung halaman. Makanya, kami sekarang ada angkutan kereta api jenazah. Ini bagian dari inovasi kami," ungkapnya.

Dijelaskannya, layanan terse­but baru mulai dilakukan sejak September lalu dan direspons positif oleh masyarakat. Terkait biayanya sendiri, ia membandingkan biaya angkut jenazah yang dibawa dengan pesawat.

"Kalau pakai pesawat, bisa berapa? Bisa lebih murah dari itu, sekitar Rp 11 juta. Tapi ini belum diresmikan, rencananya pekan ini akan kami luncurkan layanan baru kereta jenzah," katanya.

Ia menambahkan, layanan tersebut dioperasionalkan oleh anak usaha KAI yakni PT KA Logistik (KA Log). Sementara itu, jasa pengantaran jenazah saat ini baru melayani sejumlah kota yang ada di wilayah Jawa.

Perseroan juga turut meng­gandeng Yayasan Bunda Selasih di Yogyakarta untuk pengurusan jenazah. Dengan begitu, diharap­kan layanan tersebut dapat memu­dahkan masyarakat yang selama ini kesulitan mengantar jenazah ke kampung halamannya.

"Jadi nanti ada gerbong khususnya sendiri, keluarga yang mengantar tetap di gerbong penumpang. Paketnya variatif, diantar jamput dari rumah atau rumah duka menuju lokasi pemakaman," tandasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya