Berita

Foto/Net

Hukum

Arief Poyuono: Kasus Obor Rakyat Bunga-bunga Demokrasi

JUMAT, 07 OKTOBER 2016 | 07:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sidang lanjutan perkara dugaan pencemaran nama baik Joko Widodo (Jokowi) oleh Tabloid Obor Rakyat, digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (6/10).

Tabloid Obor Rakyat memuat pemberitaan yang dianggap fitnah terkait isu SARA yang menyerang Jokowi pada masa kampanye Pilpres 2014 lalu. Dalam kasus ini, ditetapkan dua terdakwa, yakni Setiyardi Budiono (pemimpin redaksi) dan Darmawan Sepriosa (redaktur) didakwa Pasal 311 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sidang lanjutan tersebut mengajukan seorang saksi meringankan, yakni Arief Poyuono, yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.


Dalam sidang, pengacara terdakwa, Hinca Pandjaitan, yang juga Sekjen DPP Partai Demokrat, bertanya kepada saksi soal pandangannya terkait Tabloid Obor Rakyat.

Arief Poyuono dalam kesaksiannya mengungkapkan, dalam pesta demokrasi sangat biasa bermunculan media massa baru. Isinya bisa menyanjung atau mengkritik pasangan kandidat.

"Dalam Pilpres 2014 media mainstream pun ikut melakukannya. Itu bagian tak terpisahkan dari pesta demokrasi. Obor Rakyat adalah anak kandung demokrasi," ucapnya.

Arief Poyuono kemudian mengungkapkan, serangan serupa juga menyasar kepada kompetitor Jokowi-JK, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Jangan lupa, kubu Prabowo-Hatta juga banyak sekali mendapat serangan dari pendukung Jokowi-JK. Prabowo disebut psikopat, pembunuh berdarah dingin, bukan WNI, dikartunkan sebagai Adolf Hitler, dan lain-lain. Atas semua serangan itu, Prabowo biasa saja. Tak melaporkan para penyerangnya ke polisi. Sebab, serangan itu saat Pilpres. Itulah bunga-bunga pesta demokrasi," ujarnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya