Berita

Foto/Net

Bisnis

Garuda Didesak Menteri Rini Tambah Rute & Pesawat

Pangsa Pasar Masih Di Bawah 50 Persen
RABU, 05 OKTOBER 2016 | 09:41 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian BUMN (Ba­dan Usaha Milik Negara) terus mendorong maskapai pelat mer­ah PT Garuda Indonesia (Per­sero) Tbk untuk lebih agresif di industri penerbangan domestik dan internasional. Salah satu langkah yang bisa ditempuh, yakni dengan memperkuat jar­ingan penerbangan dengan me­nambah jumlah armada dan rute penerbangan.

"Tadi ada arahan dari Bu Men­teri untuk Garuda Indonesia bisa lebih agresif dari yang saat ini. Ini yang nanti akan kita tidak lanjuti dan mulai berhitung," kata Direk­tur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo usai menemui Men­teri BUMN Rini  Soemarno di kantornya, Jakarta, kemarin.

Menurut Arif, saat ini pangsa pasar Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik sekitar 40 persen, sedangkan untuk pasar internasional masih 28 persen. Menteri Rini, dikatakan Arif, mengharapkan Garuda Indo­nesia bisa mengusai 50 persen pasar penerbangan domestik.


Untuk memperkuat itu, Arif mengaku akan memfokuskan pengembangan pesawat-pesawat berbadan kecil (narrow body) seperti Airbus 320, Boeing 737 dan ATR.

Selain untuk meningkatkan konektivitas antar kota di Indo­nesia, pembukaan rute di wilayah terpencil juga akan menjadi fokus pengembangan Garuda.

Arif mengaku, saat ini Garuda Indonesia sudah melakukan pemesanan 50 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang mulai datang ke Indonesia pada 2017. Pesawat ini direncanakan untuk pening­katan bisnis perusahaan.

"Menurut Bu Menteri jumlah itu masih kurang. Jadi harus pesan lebih banyak lagi untuk mengejar market share yang 50 persen tadi," ungkap Arif.

Arif menjelaskan, perseroan juga tengah menegosiasikan rencana pembukaan rute baru ke Amerika Serikat yang akan tran­sit lebih dulu ke Jepang melalui Bandara Haneda atau Narita.

Arif bilang, pihaknya akan bertemu dengan Duta Besar Jepang agar Indonesia diberikan hak terbang dari Negeri Sakura tersebut. Hal ini seiring dengan diberikannya fifth freedom traf­fic right bagi maskapai pelat merah, yang berarti memung­kinkan bagi Garuda Indonesia untuk menambah isian penump­ang sebelum terbang menuju Negeri Paman Sam.

"Menurut perhitungan kita minimal 3 kali seminggu ke Amerika Serikat. Tujuan utama Amerika yang kita pertimbang­kan adalah Los Angeles," ung­kap Arif.

Namun, jika pemerintah Jepang tidak memberikan hak tersebut, kata Arif, maka pihaknya akan mempertimbang­kan Shanghai sebagai opsi pen­erbangan dari Amerika Serikat.

"Lebih bagus mana? Ya, Jepang karena yield-nya tinggi. Namun, secara volume penump­ang kita bisa cover dua-duanya," imbuhnya.

Di sisi lain, untuk bisa terbang ke AS, pihaknya juga harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan penerangan Indonesia oleh The Federal Aviation Administration (FAA) regulations 129.

"Kami memang sudah masuk kategori 1, namun tetap harus ikut FAAR129. Semacam kita harus comply terhadap regulasi negara setempat," tandasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya