Berita

Irman Gusman/Net

Hukum

Diperiksa KPK, Irman Kurusan

RABU, 05 OKTOBER 2016 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Lebih dari 2 pekan ditahan, Irman Gusman akhirnya diperiksa penyidik KPK kemarin. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) nonaktif ini terlihat kurusan.

Pada kemunculan perdananya, Irman yang ditahan sejak 17 September itu tak diperiksa sebagai tersangka. Dia diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Memi. Memi adalah istri dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto yang disebut menyuap Irman Rp 100 juta. "Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka M," ujar Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati, kemarin.

Irman tiba di gedung KPK pukul 10.25 WIB. Berbeda dengan awal ditangkap, Irman jauh lebih rileks. Mengenakan batik lengan panjang motif hijau dibalut rompi tahanan oranye KPK dan celana panjang hitam, Irman tampak sumringah. Senyum dikembangkannya. Meski demikian, Irman terlihat kurusan. Pipinya lebih tirus dari saat dia ditangkap, 17 September lalu.


Sebelum masuk ke KPK, Irman sempat membantah soal jual beli pengaruh atau rekomendasi yang dilakukan olehnya. "Nggak, saya tidak punya kewenangan, saya tidak berpengaruh," elak Irman.

Dia menyebut, dirinya hanya menindaklanjuti harga gula di Padang yang mencapai Rp16 ribu perkilogram dari biasanya hanya Rp14.500/kg. "Di Padang lagi ada krisis gula ya, harga tinggi. Sebagai wakil rakyat tentu saya harus membantu rakyat supaya harganya itu jadi normal," tuturnya.

Irman pun berinisiatif menelpon Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, berkonsultasi soal mahalnya harga gula di Padang itu. "Tugas sebagai anggota dewan itu yang saya laksanakan," tegasnya.

Dia juga membantah dalam percakapan telepon mengarahkan Djarot memberikan penambahan jatah gula impor ke CV Semesta Berjaya. Dia menyatakan tak berhubungan Xaveriandy selaku Dirut CV Semesta Berjaya. Hubungannya, hanya dengan Memi. "Saya tidak ada hubungan dengan Xaveriandy Sutanto ya. Kalau dia (Memi) pernah membeli tanah," ucap Irman.

Namun, jika belakangan upaya yang ia lakukan tersebut berujung pada pemberian sejumlah uang, Irman mengaku tak tahu-menahu.

Ia juga mengaku tidak bisa menolak pemberian tersebut. "Ada bingkisan orang datang saya mau bilang apa kan, karena kan daerah pemilihan saya," kata Irman yang berasal dari Dapil Sumbar itu.

Selain Irman, KPK juga memeriksa sejumlah saksi lainnya yakni Benhur Ngkaime yang merupakan Kepala Divisi Bulog Sumatra Barat dan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Memi. Kemudian, dua pejabat Kementerian Perdagangan, yakni Sekretaris Jenderal, Srie Agustina serta Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Syarul Mamma.

Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto. Hanya sebentar Irman diperiksa. Tak sampai satu jam, tepatnya pukul 11.10 WIB, Irman keluar. Kali ini, dia kembali melayani pertanyaan wartawan dengan sabar dan tenang.

Irman kembali menjelaskan soal komunikasinya dengan Djarot. Dia mengaku meminta Bulog menambah distribusi gula ke Sumbar.

Bulog harus mengintervensi pasar agar harga gula di Padang kembali normal. Apalagi, katanya, kenaikan harga gula itu terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Iya, jadi maksudnya harus ada intervensi ke pasar, supaya harganya kembali normal, itu maksudnya. Untuk melakukan operasi pasar supaya menstabilkan harga. Iya, iya menambah jumlahnya, pasokannya kalau enggak kan harga bisa Rp 16 ribu," tuturnya.

Djarot sendiri dalam rapat dengan Tim 10 DPD RI, kemarin membeberkan kronologis komunikasi antara dirinya dengan Irman. Djarot mengaku tak ingat persis kapan Irman menghubunginya. Yang ia ingat, saat itu, Irman mengaku baru pulang dari Padang usai Idul Fitri, Juli 2016.

"Beliau mengatakan bahwa harga gula mahal sekali. 16-17 ribu. Beliau mengatakan bisa nggak Bulog bertindak," ungkap Djarot.

Djarot kemudian mengakui, Irman menyebut nama Memi sebagai "kenalannya yang bisa dipercaya untuk urusan gula". Djarot kemudian menghubungi Memi. Bukan untuk menindaklanjuti telepon Irman, namun untuk memastikan, istri Xaveriandy itu benar-benar mengenal Irman. Djarot juga ingin membuktikan, Memi ini pengusaha baru dalam dunia impor gula. Djarot sendiri mengaku tak pernah bertemu Memi.

"Kebetulan saya pernah dinas di Sumbar. Dari komunikasi, saya nangkep ibu ini pengusaha bahan pangan pokok," imbuhnya.

Djarot kemudian menghubungi Kadiv Bulog Sumbar untuk menggali informasi soal Memi. "Saya tanya, dia (Memi) ada hubungan apa dengan Bulog? Katanya dia lagi daftar ikut distibutor gula. Memang dia usaha gula. Kalau nggak salah dia salah satu terbesar di Sumbar," bebernya.

Ternyata, CV Semesta Berjaya milik Memi sudah memasukkan permohonan pembelian gula eks impor yang dimiliki Bulog pada tanggal 30 Juni 2016, sebelum Irman meneleponnya. "Jadi tidak benar kalau CV Semesta Berjaya mendapat rekomendasi dari Pak Irman. Karena tak ada rekomendasi yang mengikat dari Pak Irman kepada kami," tegas Djarot yang sudah diperiksa KPK Kamis (29/9) lalu. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya