PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengincar pencatatan naÂma saham mereka di New York Stock Exchange (NYSE). Saat ini perusahaan tambang emas milik pemerintah itu melantai di dua negara, yaitu di Bursa Efek Indonesia dan Australian Securities Exchange.
Optimisme Antam bisa melantai di Negeri Paman Sam didapat setelah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mengajak beberapa emiten Indonesia mengunÂjungi pasar modal New York Stock Exchange.
"Kami jadi salahsatu emiten yang diundang kesana. Ini kesempatan yang baik dan kami menyambut antusias ajakan tersebut. Perseroan tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk menÂcatatkan sahamnya di NYÂSE," ujar Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan PramuÂdhito di Gedung BEI, Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan, untuk penÂcatatan nama di bursa AustraÂlia, Antam sudah melakukanÂnya sejak tahun 1999 silam. Dimas juga menerangkan, banyak keuntungan yang bisa diperoleh perseroan jika melantai di NYSE.
Di mana pihaknya bisa memiliki akses untuk menjaring investor kakap guna menÂdukung pengembangan perÂseroan. Selain itu Antam juga bisa belajar untuk membuat laporan kinerja dengan mengiÂkuti standar internasional.
"Nah kami pelajari juga apakah kita membuka peÂluang untuk mendapatkan peluang meraih dana investor di Amerika Serikat dengan beli saham Antam atau bisa sub scribe ke sini saat kami rigth issue," imbuhnya.
Meski begitu, Dimas meÂnekankan bahwa pihaknya belum menentukan opsi maÂna yang akan dipilih untuk masuk ke pasar modal NYSE. "Opsinya macam-macam ada yang langsung listing namun juga di-trading-kan dulu," tegasnya.
Di pasar saham nasional, selama satu tahun terakhir, Antam mengalami peningÂkatan kepemilikan saham sebesar 14,82 persen, volume transaksi mencapai 33,6 miliar saham, dengan nilainya mencapai Rp17,6 triliun. Ada sebanyak 34.571 invesÂtor yang mentransaksikan sahamnya, angka itu naik dari jumlah sebelumnya sebanyak 13 ribu investor.
Hal ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan penghargaan kepada emiten tersebut sebagai emiten dengan peningkatan kinerja terÂbaik
(IDX Best Blue) selama satu tahun terakhir. PenilaÂian dilakukan sejak Agustus 2015, selain Antam, ada 10 emiten lain yang menjadi nominasi sebagai perusahaan yang berkinerja baik.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, predikat yang diberikan BEI ini bisa memberikan sesuatu yang baru dan berbeda, serta meÂlengkapi berbagai pencapaian yang diterima oleh emiten.
"Pemenangnya ditransaksiÂkan oleh 20 investor dari inÂvestor ada, saham dimiliki 60 persen dari reksa dana yang ada. Dari 210 reksa dana, sebanyak 107 reksa dana memiliki saham ini. Saham ini secara frekuensi besar sekali, setiap hari saham ini (Antam) ditransaksikan di BEI. Jadi memang saham ini aktif sekali," kata Tito. ***