Bersama akun Awkarin alias Karin Novilda, Anya Geraldine disemprot Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kedua selebgram dan vlogÂger itu menuai kontroversi lantaran postingannya yang terlalu vulgar dan mesum.
Nah setelah Karin, giliran Anya yang memenuhi panggilan KPAI, kemarin. Remaja bernama asli Nur Amalia Hayati ini tiba di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB. Saat datang, Anya didampingi sang kekasih Okky RaÂditya dan tim kuasa hukumnya.
Sesampainya di kantor KPAI, remaja cantik ini langsung masuk ke ruang rapat. Di sana dia mengikuti pertemuan tertutup hingga pukul 13.00 WIB.
Setelah perÂtemuan, Anya mengakui bersalah pernah mengupload video mesra ke akun
YouTube-nya. NaÂmun, dia berkilah video itu bukan dia yang unggah.
"Kedatangan kami dalam memenuhi undagan KPAI terkait konten yang diaÂtur. Kami mengakui melakukan kelalaÂian, video yang berdurasi 5 menit 14 detik, kami sudah menghapus. Mungkin video itu diupload orang yang tidak bertanggung jawab," ucap Anya.
"Kami siap bekerja sama dalam memÂberikan edukasi kepada masyarakat. Ke depan kami akan mengupload yang positif dan mengupload yang baik," imÂbuh juara satu kontes modeling
Gading Model Search (GMS) 2016 ini.
Dalam video syur itu, nampak aksi Anya dan sang pacar, Okky, mulai dari memberikan kejutan saat ulang tahun dengan berduaan di kamar hingga berÂlibur bersama ke Bali. Termasuk meÂnyewa villa dan hotel mewah. Anya tidak sungkan-sungkan mengunggah video-video super mesra bersama kekasihnya, mulai dari berpelukan di pantai, berenÂdam berdua di jacuzzi dan sebagainya.
Anya mengakui orang tuanya kecewa setelah melihat video yang sudah ditonÂton ribuan orang itu.
"Kalau keluarga pasti mau yang terbaik buat anaknya kan, ya namanya keluarga pasti prihatin dong. Mana ada orang tua yang seneng melihat itu. Orang tua pasti kecewa. Aku pun juga udah meminta maaf sama keluarga," kata Anya.
Awalnya dia hanya berniat untuk membagikan momen bahagia bersama sang kekasih. Dia tak menyangka, video mesranya akan mendapatkan sorotan dari KPAI. "Awalnya itu untuk merÂekam momen bahagia aja gitu kan sama pacar aku. Ternyata momen seperti itu tidak bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat, karena awalnya nggak seviral ini. Intinya aku mengupload itu nggak ada niat merusak moral bangsa atau apa," jelasnya. ***