Berita

Foto/Net

Nusantara

Ada 2 Ribu Lebih Penerbangan Setiap Hari Di Indonesia

Terus Berjuang Jadi Anggota Dewan ICAO
KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016 | 10:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Indonesia terus berupaya untuk mendapatkan dukungan agar bisa terpilih sebagai Anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam Sidang Umum ICAO di Montreali, Kanada, 27 September sampai 7 Oktober 2016.

Menteri Perhubungan RI Budi K. Sumadi yang memimpin delegasi Indonesia dalam sambutannya pada pertemuan ICAO ke-39 itu mengatakan, bahwa penerbangan sipil di Indonesia telah tumbuh sangat cepat.

"Ada lebih 2000 penerbangan setiap hari yang bergerak di antara 207 pelabuhan udara di negeri kami," ungkapnya dilinasir laman setkab.go.id, Kamis (29/9).


Menhub juga menyampaikan, bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan penerbangan dan pelabuhan udara, dengan memodernisir pelayanan navigasi di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga terus memperbaiki kantor-kantor penerbangan sipil dan lembaga-lembaga terkait, dan mendorong perubahan regulasi agar dapat meningkatkan pelayanan pada penerbangan sipil di tanah air.

Secara garis besar Menhub menyebutkan ada lima kemajuan besar yang telah dicapai dalam dua tahun terakhir terkait penerbangan sipil di Indonesia, yaitu:

Pertama, FAA (Federal Aviation Administration) telah mengembalikan rating kategori I pada standard keamanan penerbangan. "Atas pengakuan ini, maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia sedang melakukan tahap persiapan untuk melakukan penerbangan langsung ke Amerika Serikat (AS)," kata Menhub.

Kedua, otoritas penerbangan Uni Eropa telah mencabut larangan penerbangan kepada maskapai Indonesia. Ketiga, pada akhir 2015, Indonesia telah siap melaksanakan 95 persen standard keamanan penerbangan sipil ICAO.

Keempat, sejak 2014, Garuda Indonesia, secara berturut-turut dinobatkan sebagai penerbangan bintang lima oleh parnert internasionalnya. Dan tahun ini Garuda Indonesia memperoleh penghargaan internasional sebagai penerbangan kelas ekonomi terbaik dan masuk dalam 10 penerbangan terbaik dunia.

"Ini artinya, Indonesia telah berhasil menyediakan pelayanan penerbangan dengan standar tinggi dalam menghadapi kompetisi di tingkat global," kata Menhub.

Kelima, pada awal 2016, Indonesia telah diterima sebagai anggota Komite Aviation Enviromental Protection (AEP), dan aktif berpartisipasi dalam negosiasi pengurangan emisi gas CO2. Dalam hubungan ini, menurut Menhub, Indonesia akan terus bekerja sama dengan anggota ICAO untuk memastikan keberhasilan perundingan pengurangan emisi dunia.

Kemajuan dalam peningkatan standar keamanan penerbangan sipil itulah, lanjut Menhub, yang membuat Indonesia lebih percaya diri untuk maju sebagai kandidat anggota Dewan ICAO periode 2016-2019.

"Kami percaya dengan bergabung dalam Dewan ICAO akan membuat posisi kami lebih baik dalam berbagi pengalaman dalam pertemuan-pertemuan peningkatan standard keamanan penerbangan mengingat Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia," jelasnya.

Sebagaimana diketahui ICAO beranggotakan 191 negara. Sebanyak 16 negara diantaranya adalah anggota elite ICAO. Mereka adalah negara-negara maju, negara-negara setengah maju, dan negara-negara berkembang yang mewakili regional masing-masing.

Indonesia maju dalam pemilihan tahun ini sebagai wakil dari regional. Indonesia pernah menjadi Anggota Dewan ICAO pada tahun 1962 sampai 2001. Pada pemilihan tahun 2001 dan tahun-tahun berikutnya Indonesia gagal dalam pemilihan anggota Dewan ICAO. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya