Berita

Ahmad Doli Kurnia/Net

Politik

Doli Kurnia: Dukung Ahok Yang Suka Omong Kosong, Golkar Kena Sialnya

RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 12:44 WIB | LAPORAN:

Tokoh muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia ragu petahana Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama bisa ikut membantu membesarkan partai beringin.

Alasannya, sejak awal pencalonan, Ahok dan pendukungnya berkali-kali menunjukkan sikap anti partai politik. Bahkan pernyataan dan sikap Ahok cenderung merendahkan dan mengerdilkan keberadaan parpol.

Di satu kesempatan, Ahok pernah sesumbar lebih memilih tidak maju sebagai gubernur jika harus meninggalkan "Teman Ahok" daripada diusung parpol. Namun belakangan sikap Ahok berubah 180 derajat, seolah diperebutkan sebagai kader parpol, setidaknya Golkar dan PDI Perjuangan.


"Lantas, buat Golkar indikatornya apa bahwa Golkar akan mendapat manfaat atas dukungannya terhadap Ahok?" kritiknya lebih lanjut.

Pernyataan Doli ini menanggapi harapan pengurus DPP Golkar agar Ahok bisa berkontribusi membesarkan Golkar atas dukungan yang diberikan partai beringin.

"Sudahlah figurnya kontroversial, sejak awal anti parpol, kemudian 'menurunkan derajat' Golkar sebagau pengusung menjadi pendukung, setelah diusung PDIP," cetusnya.

Lebih menyakitkan lagi, menurut Doli, ternyata Nusron Wahid yang selama ini mengambil resiko jabatannya demi mendukung Ahok dan mewakili simbol Gokar justru tidak diakui Ahok sebagai ketua tim pemenangan.

"Kalaupun ada yang menggugat Saudara Nusron karena pejabat publik, seharusnya yang menggantikannya tetap adalah kader atau pengurus Golkar, bukan kader partai lain," protesnya.

Dengan fakta ini, ia sangsi Ahok akan membantu membesarkan Golkar seperti diharapkan pengurus pusat.

"Apa Ahok juga tidak menjanjikan hal yang sama dengan PDIP dalam kontrak politiknya? Atau dengan Nasdem dan Hanura juga sebelumnya? Yang mungkin terjadi kemudian nanti adalah, bila dilihat kebiasaan Ahok yang suka omong kosong dan umbar janji adalah kalau tidak PDIP yang dibohongin, ya Golkarlah yang kena sialnya," tukas Doli.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya