Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Kuasa Hukum Yayasan Wahidin Keluhkan Lambannya Proses Sidang

RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 11:00 WIB | LAPORAN:

Kuasa hukum Yayasan Wahidin yang berperkara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengeluhkan proses sidang pemalsuan akte yayasan yang sangat lamban, bahkan sudah berlangsung sejak tahun 2010 silam.

Pada Selasa sore kemarin (27/9), sidang kembali ditunda. Pasalnya, saksi tidak hadir dalam persidangan tersebut.  

"Ini perkara sudah cukup lama, sejak tahun 2010 belum juga diputuskan. Bahkan, pelapornya Sudarno Mahyudin sudah meninggal pada 2014 lalu. Kami harap sidang kasus pemalsuan yayasan pendidikan bisa cepat selesai," ujar kuasa hukum Yayasan Wahidin, Yan Afdhal Muhammad, dalam keterangan pers.


Dia mengatakan, dalam kasus yayasan pendidikan di Bagan Siapi-api, ada dua orang yang menjadi terdakwa yakni Siti Masnuroh dan Poniman Asnim. Menurutnya, kasus ini sangat sederhana, dengan dakwaan terkait pemalsuan surat, akta dan surat keterangan.

Dia mengakui bahwa para saksi sudah sepuh. Dan juga banyak saksi yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Dalam agenda sidang yang digelar kemarin, tidak ada satupun saksi dari Jaksa Penuntut Umum yang hadir. Jaksa menginformasikan bahwa dua orang saksi sudah meninggal dunia. Untuk saksi yang lain, belum menerima surat panggilannya.

"Saksi-saksi yang seharusnya dihadirkan adalah saksi fakta, yang jadi obyek perkara," tegas Yan Afdhal.

Jaksa Penuntut Umum, Agung Hari, sempat mengatakan bahwa para saksi sudah dipanggil. Namun, para saksi itu mengaku belum menerima surat panggilan.

"Kami akan melakukan panggilan lagi, secara sah," jelasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya