Berita

Sugianto Kusuma/Net

Hukum

Memalukan Kalau Pimpinan KPK Terpecah Soal Status Aguan

RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 10:25 WIB | LAPORAN:

Komisi III DPR RI menerima informasi yang menyebut lima orang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sepaham menyangkut status pencegahan terhadap pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Aguan adalah pengusaha kakap yang diduga kuat terlibat dalam transaksi suap terhadap anggota DPRD DKI Jakarta. Suap diberikan untuk memuluskan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta serta Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta, sesuai kemauan perusahaan pengembang.

Kabar itu dibenarkan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Risa Mariska. Menurutnya, pimpinan KPK terbelah soal perlu atau tidak status pencegahan ke luar negeri atas Aguan diperpanjang.


"Seharusnya tidak perlu ribut-ribut soal itu, normatif saja sesuai UU. Kalau masa cekalnya sudah habis tetapi proses pemeriksaan belum selesai kan bisa diperpanjang," ujarnya kepada wartawan.

Dia meminta para komisioner KPK satu suara tentang status pencegahan Aguan. Menurut dia, terpecahnya pimpinan KPK akan menimbulkan tanya besar dari publik.

"Kalau seperti ini menjadi tanda tanya bagi kita, ada apa dengan KPK? Normatif saja sesuai Undang Undang," jelasnya.

Pimpinan KPK yang menolak status pencegahan atas Aguan dicabut adalah Ketua KPK Agus Raharjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif. Sedangkan yang ngotot status pencegahan Aguan dicabut adalah Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Aguan dicegah penyidik KPK sekitar bulan April 2016 karena diduga terlibat kasus suap reklamasi teluk Jakarta bagian utara. Menurut UU, cekal harus dicabut setelah 60 hari, kecuali KPK memperpanjangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya