Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PB Perti) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9). Delegasi yang datang pada pagi itu adalah Ketua Umum PB Perti, KH. Basri Bermanda dan Sekretaris Jenderal PB Perti, Fandi Utomo.
Dalam kesempatan itu, Basri mengatakan organisasi yang dipimpinnya pada tanggal 21 hingga 23 Oktober 2016 akan mengadakan musyawarah nasional. Dalam musyawarah itu akan diikuti oleh pengurus Perti yang datang dari 23 provinsi. Jumlah keseluruhan peserta yang akan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta itu mencapai 500 orang.
Dalam kesempatan itu, Perti menginginkan di sela-sela musyawarah para peserta mendapat Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Untuk itulah maka kehadiran pengurus Perti itu meminta agar Ketua MPR bisa memberikan sosialisasi.
Mendapat keinginan agar organisasi yang berhaluan Islam itu diberi Sosialisasi Empat Pilar MPR, Zulkifli Hasan menyatakan kesediaannya. Mendengar Ketua MPR bersedia memberi sosialisasi, Basri langsung mengatakan, "Allhamdulillah".
Dikatakan oleh Basri, organisasinya selain mengurus masalah keummatan juga peduli pada masalah kebangsaan.
"Dari dulu kita selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Apa artinya kekuatan ummat tanpa kuatnya kebangsaan. Bagi kami NKRI harga mati," tegasnya.
Bukti dari Perti peduli pada masalah kebangsaan, sekolah dan pesantren yang di bawah nauangannya, mata pelajaran Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi mata pelajaran wajib.
"Kami ingin menguatkan paham kebangsaan," paparnya seperti dalam rilis Humas MPR.
[rus]