Berita

Foto/Net

Hukum

KPK Bidik Pemda Sumut, Riau, Banten Dan Papua

Pengelolaan Keuangan Daerah Buruk
SELASA, 27 SEPTEMBER 2016 | 08:55 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan pengawasan ketat terhadap empat daerah yang dianggap transparansi pengelolaan keuangannya rendah. Yaitu, Sumatera Utara, Riau, Banten dan Papua

Empat daerah tersebut, kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, seringkali disebut-sebut dalam setiap kunjungan kerja atau pertemuannya dengan pimpinan KPK.

"Lima bulan terakhir ini, Kemendagri rutin mendapat­kan tamu dari BPK dan KPK. Lembaga ini menyoroti pemda h Sumatera Utara, Riau, Banten dan Papua. Apakah nanti me­kanismenya akan mengutus perwakilan atau seperti apa, tapi ini warning," kata Tjahjo di Jakarta, kemarin.


Dia mengungkapkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah bekerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan KPK untuk me­mantau penggunaan anggaran di daerah. Langkah tersebut dilakukan lantaran masih banyak kepala daerah yang bermasalah, termasuk dalam hal transparansi keuangan.

"Masih banyak kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota belum paham adanya aturan berkaitan undang-undang, perda, di pemerintahannya sendiri merasa tidak bertanggung jawab," katanya.

Setidaknya, sambung Tjahjo, ada lima permasalahan kru­sial yang dialami pemda. Pertama, rendahnya integritas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kedua, penyalahgu­naan kewenangan terkait per­izinan. Ketiga, konsistensi dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan daerah. Keempat, kualitas pengelolaan keuangan daerah yang belum memadai. Terakhir, belum optimalnya kepatuhan pemda dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah.

Untuk atasi problem tersebut, Tjahjo telah menginstruksikan kepada setiap kepala daerah untuk membangun program e-planning di seluruh jajaran pemerintahan.

"Bagaimana membangun program e-planning yang harus disiapkan dengan baik di se­luruh jajaran pemerintahan," sambung dia.

Hanya saja, Tjahjo menyayangkan sikap kepala daerah yang masih masih mengabai­kan imbauan KPK untuk se­lalu melaporkan harta keka­yaan penyelenggara negara (LHKPN).

Menurut data Kemendagri, sampai saat ini, masih ada 43.882 ribu pejabat daerah baik gubernur, bupati, wali kota maupun anggota DPRD yang belum melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

"Jumlahnya masih sangat rendah. Jumlah itu mencapai 40,60 persen dari total pejabat level tersebut. Masih rendah," ungkapnya.

Tjahjo juga mengingatkan, selama ini telah memberi contoh baik atas pelaporan harta kekayaannya. Dia pun berharap hal ini bisa menjadi panutan bagi para pejabat daerah.

"Setiap tahun saya lapor ke KPK. Apalagi habis Lebaran saya dapat kiriman apa, nilainya berapa," kata dia.  ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya