Berita

Ahok Dan Megawati/Net

Politik

Ahok Sudah Resmi Jadi Kader PDIP?

RABU, 21 SEPTEMBER 2016 | 08:15 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Deklarasi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang pecahnya peta dukungan terhadap sang petahana. Sebab, kuat dugaan Ahok telah menjadi kader PDIP.

Demikian disampaikan pengamat politik Said Salahuddin. Hal ini, jelas Said, merujuk Peraturan PDIP Nomor 04 Tahun 2015 Tentang Rekruitmen dan Seleksi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Disebutkan bahwa calon yang telah ditetapkan oleh DPP PDIP wajib membuat surat pernyataan bersedia menjadi petugas partai. Makna dari petugas partai tentu tiada lain adalah menjadi kader PDIP.

"Dengan menjadi kader, maka menurut Peraturan itu Ahok harus memegang teguh sumpah sebagai anggota PDIP dan bersedia mengemban amanat partai. Permasalahannya, apakah jika Ahok menjadi kader PDIP, partai-partai lain yang telah lebih dahulu mendukung Ahok, seperti Golkar, Hanura, dan NasDem mau menerima fakta itu?" kata Said beberapa saat lalu (Rabu, 21/9).


Menurut Said, kalau PDIP hanya meminta kepada ketiga partai itu untuk menjadi pemimpin koalisi dan menempatkan kader mereka sebagai Ketua Tim Sukses Ahok, mungkin Golkar, Hanura, dan Nasdem tidak akan menyoalnya. Secara politik hal itu masih terbilang wajar, sebab PDIP merupakan partai pemilik kursi DPRD mayoritas dalam koalisi tersebut.

Tetapi kalau Ahok diharuskan masuk sebagai kader PDIP, smabung Said, maka boleh jadi peta dukungan terhadap Ahok akan berubah. Sebab dengan begitu Golkar, Hanura, dan Nasdem tentu akan mengalami kerugian secara politik.

"Mengapa? Sebab itu artinya Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang mereka usung, kedua-duanya adalah kader PDIP. Ahok PDIP, Djarot pun PDIP. Dalam kondisi seperti itu maka mungkin saja Golkar, Hanura, atau Nasdem akan mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap Ahok," demikian Said. [ysa]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya