Berita

Basuki Tjahaja Purnama/Net

Politik

Si Dajjal Sombongnya Menyundul Ke Langit

Serangan Baru Amien Ke Ahok
SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 | 08:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Serangan Amien Rais kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus berlanjut. Setelah mengeluarkan kata "pekok" dan "sontoloyo," bekas Ketua MPR itu menyebut Ahok sebagai Dajjal yang kesombongannya sudah menyundul langit. Menanggapi kritikan itu, Ahok cuma ketawa.

Amien Rais rupanya serius menjegal Ahok. Sudah sepekan politikus kawakan PAN ini bergerilya di Jakarta. Berceramah dari kampung ke kampung, dari satu acara ke acara lain. Seharian kemarin, Amien setidaknya menghadiri dua agenda. Acaranya sama, menggalang massa untuk menumbangkan Ahok.

Pagi-pagi tokoh reformasi 1998 ini menghadiri rapat akbar forum RT/RW se-Jakarta, di Tanjung Priok Lorong 104, Koja, Jakarta Utara.


Acara bertajuk "Memilih Pemimpin Santun dan Pro Rakyat" ini dihadiri seratusan orang dengan panggung sederhana.

Amien tiba di lokasi sekitar pukul 10 pagi. Penampilannya seperti biasa, pakai koko putih dengan peci hitam. Kedatangannya disambut pekikan takbir. Sejumlah tokoh Betawi hadir antara lain eks Wagub DKI Prijanto. Tak lama, Amien didaulat memberikan sambutan.

Seperti biasa, gaya bicara Amien menggugah dan lugas. Meskipun dalam pidatonya, Amien jarang sekali menyebut nama Ahok. Amien menggunakan kata pengganti dengan "gubernur itu", "yang satu itu", bahkan dengan kata ganti "Dajjal". Dajjal adalah tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul sebelum kiamat. Kafir dan jahat.

Apa yang disampaikan? Intinya Amien menyerukan untuk melawan Ahok. Soalnya, eks Bupati Belitung Timur itu dianggap tidak pantas memimpin Jakarta. Karena tidak membela rakyat kecil tapi lebih condong kepada pemodal. Selain itu, Amien bilang Ahok sombongnya bukan main. Melawan hukum dan aturan.

"Gubernur ini songongnya menyundul langit. Sombong sekali, tetapi dalam sejarah tidak ada orang sombong menang. Jadi kita sama-sama lawan. Jangan sampai Dajjal itu nanti menang," kata Amien.

"Gubernur itu berani melawan hukum sehingga dia seperti dewa kecil. Tapi dewa ingusan, bisa dikalahkan Insya Allah," imbuhnya.

Amien bilang, tidak ingin melihat Jakarta dikelola secara serampangan. Soalnya, jika Jakarta dikelola asal-asalan maka yang dirugikan seluruh rakyat Indoensia. Karena kepentingan Jakarta sama dengan kepentingan nasional. Gubernur DKI itu ibarat orang nomor tiga di Indonesia atau RI 3. Jika Ibukota dijual ke aisng, maka tak lama lagi negara akan ikut menyusul.

"Kita berdoa kepada Allah. Tokoh apapun mesti Insya Allah lebih baik dari itu," pungkasnya.

Dari sini, Amien geser menghadiri Silaturahmi Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Peserta yang hadir sama banyaknya. Ratusan orang. Sejumlah tokoh hadir, antara lain Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia Bachtiar Nasir, Didin Hafidhuddin, dan Imam Besar FPI Habib Rizieq.

Acara dimulai usai sholat Dzuhur dilanjutkan dengan satu persatu tokoh menyampaikan ceramah. Dalam ceramahnya, Amien kembali menyerukan agar umat bersatu untuk melawan orang musyrik dan munafik.

"Sampai kapan pun kita lawan sebagai persatuan umat. Pokoknya kita kan lawan secara konstitusional, kita akan lawan secara hukum. Insya Allah kita menang," kata Amien. Usai ceramah dilanjutkan dengan pembacaan risalah berisi 9 poin. Intinya menyerukan kepada umat dan partai Islam untuk memilih gubernur yang juga muslim.

Bagaimana tanggapan Ahok? Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid mengatakan, Ahok sama sekali tidak terganggu dengan berbagai komentar dari Amien Rais.

"Malah ketawa-ketawa," kata Nusron, kemarin. Dia pun mengaku tidak akan melakukan somasi atau menempuh jalur hukum.

"Saya hanya kasihan sama beliau. Sudah umur segitu kok masih emosional. Semoga Allah memberikan panjang umur, sehat walafiat, sehingga tidak perlu capek-capek dan meledak. Kasihan," kata Nusron di Jakarta, kemarin.

Dia bilang, umur Amien sudah senja, sudah saatnya Amien fokus ibadah. "Sudah saatnya beliau ikut khalwat thariqah saja biar tenang, thoma’ninah dan istiqomah," sarannya.

Menurut Nusron, keadaan Jakarta tidak seperti yang disampaikan Amien yang disebut darurat dan genting. Dia bilang, Jakarta memang perlu diselamatkan dari preman, mafia anggaran, mafia tanah dan koruptor. Dan yang bisa menyelamatkan itu, Ahok. Bukan yang lain. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya