Berita

Foto: Net

Hukum

KPK Bisa Bongkar Mafia Impor Gula Lewat Irman Gusman

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 | 22:14 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didukung untuk terus mengembangkan kasus korupsi terkait kuota impor gula yang ikut menyeret Ketua DPD Irman Gusman.

Ketua Dewan Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa menjelaskan, barang bukti duit Rp 100 juta yang disita KPK bisa berkembang hingga mencari otak pelaku.

"Jangan dilihat dari barang bukti duit Rp.100 juta yang disita KPK. Tetapi tindakan OTT itu perlu diapresiasi publik, terlebih upaya ini bisa dikembangkan ke pelaku lainnya karena Ketua DPD itu bukan pejabat berwenang untuk menetapkan kuota impor gula," terangnya di Jakarta, Minggu (18/9).


Willy menduga, latar belakang Irman yang pebisnis itu bisa menyalahgunakan kewenangan untuk mencari celah impor gula. Karenanya, Willy mensinyalir ada upaya Kolusi dengan memberikan rekomendasi tertulis pada penentu kuota impor beras.

"Jumlah angka itu tak jadi soal. Malah bisa jadi pintu masuk KPK cari sutradara lainnya," ungkapnya.

Willy mengingatkan, KPK adalah lembaga adhock namun di dalam batang tubuh struktural lembaga antirasuah terdapat dua institusi yang semakin mesra dan bersinergis yakni unsur Polri untuk penyidikan dan penyelidikan, dan unsur Kejaksaan untuk Penuntutan.

"Masuknya Basaria Panjaitan sebagai wakil ketua KPK tentu bukan hal sulit mendobrak para koruptor lainnya," terangnya.

Willy merasa optimis dalam waktu dekat KPK akan melakukan penangkapan-penangkapan koruptor lainnya yang jauh lebih menggigit. Apalagi, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian sudah muak dengan perilaku para koruptor ditanah air yang mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk sikat dan berantas para markus-markus yang jelas-jelas merugikan keuangan negara.

"Siap-siap saja koruptor kakap akan kena hari apes nya," tandasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya