Berita

Hukum

Mantan Ketua DPR: Ketua DPD RI Ditangkap KPK Itu Memalukan

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016 | 19:20 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie, mengaku miris Ketua DPD RI, Irman Gusman, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan itu semakin menghilangkan kepercayaan publik terhadap parlemen di Indonesia.

"Tanpa kasus ini saja, masyarakat sudah selalu berpikir negatif dengan parlemen. Dengan kasus ini maka benar-benar akan menghilangkan kepercayaan masyarakat akan parlemen," ujar Marzuki di Jakarta, Sabtu (17/9).

Dia pun heran, dengan sedikit kewenangan saja, anggota DPD termasuk ketuanya bisa bermain anggaran, bagaimana jika DPR yang mempunyai kewenangan lebih besar.


"Ini tidak punya kewenangan atau sedikit kewenangan saja, mereka yang tertangkap tangan ini bisa menjadi calo proyek. Gimana kalau kewenangannya ditambah seperti yang mereka selalu inginkan? Saya malu benar dengan kondisi ini," jelas Marzuki lagi.

Mantan Sekjen DPP Partai Demokrat ini mengaku ketika dirinya menjadi ketua DPR sempat bersitegang dengan pimpinan DPD terutama terkait pembangunan kantor perwakilan DPD di daerah. Karena menurutnya banyak ketidakwajaran dalam proyek tersebut.

"Buat saya aneh saja, ketika itu mereka menyerang DPR dengan rencana pembangunan gedung DPR. Tapi mereka sendiri mau bangun gedung DPD di daerah dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Ketika itu saya lawan dan tidak jadi," tambahnya.

Keanehan pertama menurut Marzuki karena harga yang dianggarkan di luar batas normal dan sangat mahal. Kedua untuk apa membangun kantor perwakilan megah di daerah, sementara mereka selalu berkantor di Jakarta dan hanya ketika reses saja mereka ke daerah.

"Itu anggarannya miliaran rupiah. Mereka mau bangun gedung mewah. Untuk apa? Mereka setiap daerah kan cuma 4 orang, dan mereka ke dapilnya cuma saat  reses saja. Kalau dibangun 4 lantai, satu anggota satu lantai. Ini kan diluar batas kewajaran,” jelasnya.

Untungnya, lanjut Marzuki, rencana itu bisa digagalkan DPR. Namun dirinya mengaku heran kalau saat ini anggaran pembangunan itu kemudian disetujui kembali dan DPR membangun kantor perwakilannya itu. Pasti banyak yang terlibat disini,” tegasnya.

Marzuki pun yakin, jika benar Irman yang tertangkap, maka kasus OTT ini hanya menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus-kasus lainnya di DPR RI. Menurutnya akan banyak pihak yang akan terseret dalam kasus ini mengingat posisi Irman sebagai ketua DPD RI.

"Saya kira isu bahwa ini pengalihan isu dan sebagainya susah diterima kalau kasusnya OTT yah. Saya pikir, ini akan menjadi pintu masuk buat KPK membongkar permainan di DPR selama ini.Kalau ini yang terjadi maka isu pembubaran DPD akan semakin menguat karena selama ini DPD juga tidak memiliki fungsi yang kuat," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya