Berita

Net

Hukum

Nasib Sudung Dan Tomo Dibahas KPK Pekan Depan

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2016 | 23:45 WIB | LAPORAN:

Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu dalam pengembangan kasus suap PT Brantas Abipraya bakal dibahas pekan depan.

Hal itu merujuk pada putusan Pengadilan Tipikor Jakarta yang menilai dua petinggi PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko dan Dandung Pamularno terbukti menyuap Sudung dan Tomo melalui Marudut Pakpahan sebagai perantara.

"Akan ada pertemuan lain antara tim JPU (jaksa penuntut umum) dan pimpinan, semoga bisa pekan depan," ujar Plh. Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Jumat, 16/9).


Sebelumnya, mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua mengingatkan agar komisioner KPK menindaklanjuti putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta tersebut. Menurutnya, jika majelis hakim sudah menyatakan seseorang ikut terlibat dalam suatu perkara maka penyidik KPK harus segera menindaklanjuti putusan tersebut. Termasuk, untuk kasus PT Brantas yang menyeret Sudung dan Tomo.

Lebih lanjut, Abdullah menilai jika pimpinan KPK dengan sengaja mengabaikan putusan pengadilan yang menyebut adanya keterlibatan Sudung dan Tomo, maka Agus Raharjo dan yang lainnya terancam diperiksa oleh Komite Etik KPK.

Tak hanya komite etik, diabaikannya proses hukum terhadap Sudung dan Tomo dapat menimbulkan persepsi negatif oleh masyarakat terhadap KPK. Seperti yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa KPK sudah bermain politik.

"Imbauan saya, baik komisioner maupun deputi segera memproses (putusan pengadilan) sesuai ketentuan yang ada. Jika tidak maka masyarakat akan berkesimpulan seperti anggapan Megawati bahwa KPK sekarang sudah bermain politik," jelas Abdullah. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya