Berita

Tito Karnavian/Net

Hukum

Kapolri Tidak Intervensi Temuan TPFG Soal Modus "Tukar Kepala" Dan Pemerasan Jaksa

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2016 | 15:28 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tidak berniat menindaklanjuti salah satu temuan Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) terkait aliran dana almarhum terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman.

Temuan yang dimaksud adalah soal adanya oknum jaksa yang memeras korban praktik "tukar kepala" terkait peredaran narkoba yang melibatkan Freddy Budiman.

Mantan Kapolda Papua itu menegaskan, proses internal akan dilakukan bila ada penyalahgunaan wewenang aparat Polri dalam temuan TPFG.


"Prinsipnya saya tidak ingin mengintervensi TPFG agar betul-betul kredibel dan objektif," ujar Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9).

Dalam konferensi pers kemarin, Anggota TPFG dari eksternal Polri, Effendi Ghazali, menyebut adanya modus "tukar kepala" dan pemerasan oleh aparat kejaksaan.

Effendy menjelaskan, ada seseorang yang disuruh mengaku bernama Rudy terkait dengan kasus 1,4 juta ekstasi yang juga melibatkan mendiang gembong narkotika Freddy Budiman.

"Jadi ada strategi tukar kepala. Dari salah satu upaya kami mendapatkan data, kami menemukan satu terpidana mati yang terkait Freddy, karena orang ini disuruh oleh Freddy untuk mengaku bernama Rudy. Jadi namanya bukan Rudy dia diminta menyebut nama Rudy," ungkap Effendy.

Effendi kemudian membeberkan, ada oknum Jaksa yang mengaku kepada korban dapat mengganti pasal dalam tuntuan hukum, tetapi dengan syarat sejumlah uang. Bahkan, istri dari orang yang disuruh mengaku bernama Rudy tersebut dipaksa menemani sang jaksa untuk berkaraoke.

"Pasal tidak bisa diubah, dan orang ini dihukum mati. Orang ini namanya Teja, ada di LP Cipinang. Dia hanya satu kali diminta mengaku bernama Rudy oleh Freddy dan tidak dibela," ucapnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya