Berita

Bisnis

Wisata Halal Aceh Bukan Liburan Ala Timur Tengah

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2016 | 22:30 WIB | LAPORAN:

Wisata halal yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Aceh bukan berarti liburan ala Timur Tengah.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Rahmadhani M. Bus saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/9).

"Wisata halal yang kami usung itu bukan semacam itu (wisata budaya Timur Tengah)," ujar Rahmadhani.


Dia menjelaskan wisata halal yang mereka siapkan untuk wisatawan yang berkunjung ke Tanah Rencong itu harus sesuai peruntukannya. Dengan kata lain, halal tersebut berkaitan dengan kebersihan makanan dan lokasi wisata yang disajikan kepada turis.

"Halal yang kita maksud adalah dari segi pelayanan, kebersihan, cepat, higienis dan value for money alias tidak ada mark-up harga," jelasnya.

Tak hanya itu, wisata halal Aceh yang digadang-gadang oleh Rahmadhani juga berkaitan dengan dukungan fasilitas prima bagi wisatawan yang hendak menikmati kawasan hiburan. Misalnya dengan mendorong seluruh resort dan hotel untuk menyediakan fasilitas musholla atau tempat shalat yang mumpuni. Karena menurutnya banyak wisatawan muslim yang ingin berplesiran tanpa melupakan jadwal ibadah mereka.

"Nah, disana kita dorong pelaku pariwisata di Aceh untuk menyediakan paket wisata yang memfasilitasi hal-hal semacam itu," katanya.

Kata Rahmadhani lagi, memang belum seluruh kawasan Banda Aceh yang menjalankan standar yang diusung oleh Disparbud Aceh. Meski demikian ia optimis dalam beberapa waktu ke depan Aceh akan menjadi pusat wisata halal di Indonesia.

Tiga strategi yang tengah dilaksanakan saat ini ialah dengan membangun infrastruktur pariwisata yang memadai (aksesibilitas), mengadakan sejumlah acara baik level daerah, nasional dan internasional (atrakasi) dan fasilitas penunjang wisata yang memudahkan turis untuk menikmati keindahan alam dan budaya Aceh (amenitas).

"Kita akui kita memiliki banyak kekurangan saat ini. Kami dorong seluruh kabupaten kota yang memiliki sektor pariwisat akan bertanggung jawab. Semua pelaku pariwisata, pemilik resort dan hotel menjadi partner kerja kami," tukasnya. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya