Berita

Foto/Net

Hukum

Siapa Direksi BUMN Terima Uang Panas Di Singapura

Diungkap Ketua KPK
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2016 | 10:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

KPK tengah menyelidiki direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menerima "uang panas" dalam jumlah besar di Singapura. Sayangnya, Ketua KPK Agus Rahardjo tidak menyebut siapa direksi yang dimaksud.

"Direktur BUMN terima di Singapura, kasus itu ada dan tidak hanya satu dan nilainya pasti tidak kecil," kata Agus usai penandatanganan Komitmen Pencegahan Korupsi Terintegrasi BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, kemarin.

Agus mengungkapkan, direksi itu tak hanya menerima uang tetapi juga menyimpannya dengan membuka rekening di Singapura. Hal ini dilakukan agar tidak terdeteksi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).


Meski demikian, dia mengingatkan KPK telah bekerjasama dengan Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB).

"Sekarang sedang ditelusuri, didalami. Hati-hati karena ada kerjasama dengan KPK-nya Singapura (CPIB)," ucapnya.

Meski demikian, Agus masih enggan mengungkap direksi BUMN yang sedang dibidik KPK tersebut. Termasuk para pihak yang telah dimintai keterangan dalam penyelidikan ini. Agus hanya menyebut proses penyelidikan masih terus berjalan.

"Jangan disebut (namanya) ditanya lagi. Jadi tidak hanya satu. Mudah mudahan, doakan kita bisa mengusutnya lebih cepat," katanya.

Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar mengaku terkejut ada direksi BUMN yang berani cawe-cawe di tengah kondisi pemerintah sedang gencar mendongkrak pemasukan uang negara.

"Tidak ada kekebalan hukum untuk direksi BUMN. Ini harus segera ditindak, kita berharap penegak hukum dapat bekerja cepat dan maksimal," ujar Nasir kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Nasir mengaku tidak mengetahui siapa direksi BUMN yang berani melakukan tindak pidana korupsi. Menurutnya, selama ini para petinggi BUMN yang menjadi mitra kerjanya di parlemen tidak memperlihatkan gelagat mencurigakan.

Meski begitu, perbuatan ini telah menghambat pemerintah dalam upaya peningkatan sektor ekonomi nasional.

"Kita lagi butuh investasi. Saya pikir menteri dapat bertindak lebih cepat mengatasi direksi BUMN nakal ini," pungkasnya.

Ketua BUMN Watch, Naldy Nazar Haroen tidak terkejut mendengar kabar ada direksi BUMN terima suap di Singapura. Menurutnya, ini fenomena gunung es yang terjadi di kalangan elite BUMN.

"Ini orang apes aja kena KPK. Dari dulu kok, BUMN rugi tapi direkturnya pada makmur," ujar Naldy kepada Rakyat Merdeka.

Kata dia, BUMN memang badan negara yang terkenal 'banjir' akan uang panas. Biasanya, uang panas itu berasal dari pihak swasta yang bekerja sama dengan BUMN. Sayangnya, fenomena ini menjadi biasa karena para direksi nakal selalu berlindung pada regulasi.

"BUMN itu gunakan Undang-Undang PT (Perseroan Terbatas). Jadi kalau rugi, tidak dianggap kerugian negara karena orientasinya bisnis. Padahal, BUMN dibangun pakai APBN, itu uang negara," katanya.

Karena itu, dia menyarankan, pemerintah menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk bersih-bersih di kalangan BUMN.

Caranya, dengan melakukan pelacakan pembukaan rekening pejabat BUMN di luar negeri, khususnya Singapura. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya