Berita

Giwo Rubianto/Net

Politik

Ke Depan, Anak-anak Harus Mendapat Pendidikan Kurban

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2016 | 03:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Seperti halnya ibadah haji, kurban juga mengingatkan kembali pada kisah keteguhan Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah SWT, untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS. Sebagai seorang nabi, Ibrahim tidak mungkin mengingkari perintah Allah tersebut. Namun, Ibrahim, juga seorang ayah yang juga tidak tega menyembelih anaknya sendiri.

Ibrahim dihadapkan pada dua pilihan yang dilematis, menaati perintah Allah atau kepentingan pribadi. Akhirnya Ibrahim dialog dengan Ismail dan atas persetujuan anaknya dia melanjutkan niatnya berkurban. Namun secara tiba-tiba malaikat turun untuk menggantikan Ismail dengan domba.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto menyatakan ibadah kurban akan sangat dangkal maknanya jika hanya dimaknai sebatas mengenang kepatuhan Ibrahim dan kepasrahan Ismail. Tetapi lebih dari itu, kurban memiliki makna sebagai pendidikan karakter umat.


"Betapa tidak, ibadah kurban tidak hanya mengandung makna ketundukan dan kepasrahan seorang hamba kepada Allah, tetapi juga tersirat nilai kesalehan sosial yang sangat mulia," sebut Giwo dalam keterangannya, Rabu (14/9).

Idealnya menurut dia, sebaran kurban perlu menjagkau ke area rentan ekonomi, sosial dan kejahatan terhadap perempuan dan anak serta daerah perbatasan.

"Kurban perlu diajarkan kepada anak sejak dini untuk membangkitkan kesalehan sosial," ungkap Giwo.

Lebih lanjut dijelaskan kurban bukan semata peka sosial, namun sebagai bentuk kedekatan dengan yang maha kuasa. Inilah merupakan bentuk kualitas spiritual.

Giwo menambahkan, anak seharusnya dapat dilibatkan dalam pembagian kurban sepanjang sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Karenanya menurut dia, anak penting diberikan makna positif dari kurban sesuai tahapan psikologis dan tingkat pendidikan.

"Ajarkan anak berkurban sejak dini, agar kelak menjadi pribadi yang terbiasa berbagi kepada orang yang membutuhkan," tutup Giwo. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya