Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

UU Tax Amnesty Makin Kuat Kalau Di-back up UU Perbankan

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 19:18 WIB | LAPORAN:

Keberadaan UU Tax Amnesty (Pengampunan Pajak) seharusnya dibarengi dengan kehadiran UU Perbankan hasil revisi yang mencakup kejahatan perbankan.

"Kalau tidak diback up dengan UU Perbankan, maka tax amnesty itu dikhawatirkan hanya akan berjalan selama 6 bulan ke depan,” kata Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang, Yenti Garnasih pada Forum Legislasi di Media Center DPR, Rabu (14/9).

Apalagi menurut Pengajar Universitas Trisakti ini,  KPK, OJK, JPSK, dan BI berjalan sendiri-sendiri dengan  UU-nya masing-masing. Untuk UU Perbankan, mencakup semua kejahatan perbankan dan hal itu sudah dilakukan oleh 37 negara di dunia termasuk Swiss, yang sudah melonggarkan perbankan.


"Jadi, untuk apa Indonesia terus mengetatkan? Toh, kejahatan perbankan itu mayoritas dilakukan orang bank  sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia,  Eddy Ganefo mendukung keterbukaan perbankan dari UU Perbankan yang direvisi. Keterbukaan perbankan, kata dia lagi,  akan meningkatkan pajak. Dengan pajak yang meningkat, maka akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Tapi dengan UU ini, kita tak bisa membuka data WNI yang mempunyai uang di bank Singapura dan negara lainnya. Padahal dengan keterbukaan bank, maka kita akan tahu terjadinya pencucian uang di luar negeri,” ujarnya.

Sementara, dampak negatifnya uang yang disimpan bisa diketahui oleh orang lain.

"Namun kalau uangnya diperoleh melalui cara halal, kenapa takut? Karena itu  perlu mempertegas otoritas BI, PPATK, OJK, JPSK, PPKSK, dan lainnya dalam menangani kejahatan keuangan," kata Eddy. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya