Berita

Luhut Binsar Panjaitan/Net

Bisnis

Luhut: Proyek Reklamasi Jakarta Wajib Lanjut Demi Kepentingan Nasional

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 11:42 WIB | LAPORAN:

Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim semua urusan persyaratan terkait kelanjutan proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta sudah rampung, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya.

Ia juga mengatakan, sudah tidak ada lagi permasalahan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Semua persyaratan yang diminta KLHK kepada pengembang untuk dipenuhi, sudah mereka (pengembang) penuhi, sesuai dengan jadwal waktu yang ada," ujar Luhut di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9).


Luhut berdalih, proyek reklamasi wajib dilanjutkan karena menyangkut kepentingan nasional. Proyek ini sudah ditetapkan sejak zaman Presiden Soeharto. Apalagi, Jakarta setiap tahunnya turun 7,5 centimeter, sehingga membutuhkan giant sea wall. Jadi ditegaskannya, sudah tidak ada lagi alasan menghentikan proyek reklamasi, apalagi persoalan tentang PLN juga sudah diselesaikan.

"Ini masalah teknis prosedural. Tidak ada alasan untuk tidak meneruskan. Kalau ada masalah PLN, itu dikaji. Itu bisa rekayasan enginering," papar Luhut.

Keputusan Luhut melanjutkan proyek reklamasi juga dituding banyak pihak sebagai keputusan melawan hukum, karena PTUN Jakarta sebelumnya sudah memutuskan proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta melanggar hukum dan perundang-undangan.

Namun Luhut menegaskan lagi, pemerintah tetap kekeuh akan melanjutkan proyek reklamasi, apalagi Pemerintah DKI sudah melakukan banding.

"Tidak ada alasan karena pemerintah DKI banding, sesuai perundang-undangan yang sudah ada. Proyek itu bisa dilanjutkan," tutupnya.

Ditanya lebih lanjut aspek hukum megaproyek itu, Luhut juga tidak ada problem.

"Kau (wartawan) kan nggak ahli hukum, saya juga bukan ahli hukum. Tapi saya tanya ahli hukum mereka jawab begitu. Jadi nggak usah berdebat lagi," elak Luhut.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya