Berita

Basuki Tjahaja Purnama Dan Susi Pudjiastuti/Net

Bisnis

Ahok Dan Susi Paling Bertanggung Jawab Jika Ribuan Nelayan Nganggur

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 11:31 WIB | LAPORAN:

Kelanjutan proyek reklamasi pantai teluk Jakarta telah disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan.

Jika demikian, anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengingatkan, terpenting pemerintah memberi jaminan atas nasib dan penghidupan nelayan serta kepastian masalah lingkungan yang tidak akan menimbulkan bencana.

"Karena itu Amdal kawasan sangat penting dan menjadi syarat utama Komisi IV karena perintah undang-undang, tidak boleh hanya Amdal per blok, lalu bagaimana dampak ditutupnya teluk jakarta akibat reklamasi ini, karena air harus diturunkan 3 meter sementara pelabuhan perikanan hanya empat meter," tegasnya.


Kemudian, lanjut dia, pemerintah juga harus memperhatikan cara kapal-kapal belasan ribu nelayan akan berlabuh. Sebab informasi dari NCICD, di atas lahan proyek tersebut akan bangun Shipping Lock.

Jika hal-hal ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, maka dipastikan nelayan yang sering mencari ikan di laut utara Jakarta akan kesulitan membayar biaya shipping lock yang terlampau mahal.

"Nelayan nggak akan kuat bayarnya, akhirnya pasti nelayan yang katanya mendapat rusun ini harus pindah entah kemana karena tercabut dari mata pencahariannya sebagai nelayan, lalu bila teluk Jakarta tertutup, bagaimana air sungai mengalir ke laut?" terangnya.

Jadi, tambah dia, bila reklamasi pantai teluk utara Jakarta berlanjut dan ternyata justru mengakibatkan bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya serta membuat belasan ribu nelayan jadi menganggur, maka Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti adalah pihak yang paling bertanggung jawab.

"Karena mereka yang secara teknis memberikan izin dan jaminan tidak masalah," tegasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya