Berita

Nusantara

Usai Shalat Tahajud, Jamaah Haji Tertua Asal Kabupaten Sleman Meninggal Dunia

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 00:24 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jamaah haji asal Kabupaten Sleman, bernama Djumirah Karto Temon (81) meninggal dunia setelah melaksanakan shalat tahajjud, Minggu kemarin (11/9). Jenazah dimakamkan di pemakaman Saroya di kota Makkah pada hari itu pula.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Sleman, Silvia Roseti, mengatakan bahwa kabar duka mengenai alamarhum Djumirah pertama kali dilaporkan kepala kloter haji. Dalam laporannya, jamaah haji yang masuk dalam kloter 24 SOC ini, terlihat aktivitasnya ketika shalat tahajud.

Selepas itu, ibu Djumirah yang tercatat sebagai jamaah tertua istirhat sampai ada yang membangunkan untuk shalat Shubuh, namun alamarhum tidak bereaksi apapun sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga disana.


"Saat pemeriksaan kesehatan, baik itu pemeriksaan awal maupun pemeriksaan kesehatan di Embarkasi, alamarhum tercatat sehat. Jadi wafatnya beliau sudah takdir dan kuasa Nya," tutur Silvia dalam keterangan Selasa malam (13/9).

Lebih lanjut, petugas medis yang mengecek kondisi perempuan asal Pogung Selatan, Kecamatan Mlati itu, tidak menemukan adanya gelaja penyakit serangan jantung atau penyakit lain. Bahkan sebelum berangkat ke tanah suci, alamarhum tampak ceria, lincah dan sehat.  Maka kematian beliau diduga karena faktor usia.

Menurut Kasi Haji yang terlihat energik dan murah senyum ini,  Kemenag Sleman sudah menyampaikan kabar duka pada keluarga almarhum. Selain itu, Kemenag Sleman juga akan memfasilitasi dan membantu ahli waris untuk mendapatkan santunan kematian atau asuransi sebesar Rp 18 juta.

"Saat ini kami masih menunggu sertifikat kematian dari Arab. Lalu nanti ahli waris yang mengurusnya sendiri. Kami hanya membantu," katanya.

Sementara, Nur Batin Kuncoro (40)  putra bungsu almarhum Djumirah, mengaku bahagia mendengar informasi dari pihak Kemenag Sleman, dengan wafatnya ibundanya di Tanah Suci. Apalagi cara meninggal beliau usai melaksanakan shalat dan masih memakai mukena.

Semasa hidupnya Djumirah adalah sosok yang energik, pekerja keras, dan tak pernah mengeluh. Usai ditinggal suaminya Gito Dimulyo pada tahu 1994, Djumirah menghidupi keluarganya dengan bertani dan berdagang. Almarhum meninggalkan, 6 anak, 14 cucu dan 13 cicit.   

Dengan berkurangnya jamaah haji Djumirah, sekarang jamaah haji asal Sleman yang masih berada di Arab Saudi berjumlah 990 orang. Mereka akan kembali ke tanah air pada 27 sampai 29 September mendatang. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya