Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

BNPB: 140 Hotspot Terdeteksi di Kalimantan Barat

SENIN, 12 SEPTEMBER 2016 | 21:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Satelit Modis dengan sensor Terra dan Aqua milik NASA mendeteksi 140 hotspot kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat, Senin (12/9).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, 140 hotspot tersebut terdiri dari 63 hotspot dengan tingkat kepercayaan Sedang (30-70 persen) dan 77 hotspot dengan tingkat kepercayaan Tinggi (lebih dari 70 persen).

"Sumber kebakaran berasal dari pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian di Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak, dan Sanggau," kata dia dalam pesan singkat yang dipancarluaskan, sesaat tadi.


Sutopo mengatakan, satelit Himawari mendeteksi sebaran asap tipis di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat. Sebaran asap di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah juga terdeteksi, sejak sore tadi.

"Upaya pemadaman terus dilakukan oleh Tim Satgas Terpadu dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, dan relawan. BNPB mengerahkan 2 helikopter water bombing jenis Bolco dan Bell 214, serta 1 pesawat Casa TNI AU untuk hujan buatan," terangnya.

Sutopo memaparkan, penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan di 10 kabupaten yang telah menetapkan status siaga darurat yaitu Kab Kubu Raya, Mempawah, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kayong Utara.

Lanjut dia, sebanyak 3.500 personil dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. Total 600,6 hektar hutan dan lahan terbakar selama 2016, dimana 509 hektar adalah lahan masyarakat, 1,6 hektar perkebunan, dan 90 hektar kawasan konservasi.

"Kendala yang dihadapi adalah masih ada masyarakat membuka lahan pertanian untuk menanam padi dengan cara membakar. Terbatasnya air untuk pelaksanaan water bombing. Juga jauhnya sumber air dari lokasi kebakaran hutan dan lahan saat pemadaman darat," terangnya.

"Lahan yang sudah dipadamkan seringkali dibakar kembali. Hotspot baru cenderung muncul pada siang hari karena pembakaran sering pada siang hari. Kabupaten Ketapang belum menetapkan siaga darurat meskipun banyak hotspot dan Kabupaten Sambas belum membentuk BPBD."

Sutopo menambahkan, Provinsi lain juga terdapat hotspot kebakaran hutan dan lahan. Satelit Modis mendeteksi ada 351 hotspot di wilayah Indonesia.

Sebanyak 211 hotspot dengan tingkat kepercayaan Sedang yaitu di Sulawesi Selatan 3, Sulawesi Tenggara 9, Nusa Tenggara Timur 41, Sumatera Utara 11, Riau 11, Sumatera Barat 5, Nusa Tenggara Barat 9, Sulawesi Tengah 5, Gorontalo 2, Kep. Bangka Belitung 19, Kalimantan Barat 63, Aceh 1, Jawa Timur 5, Jawa Barat 1, Kalimantan Selatan 6, Kalimantan Tengah 19 dan Jawa Tengah 1.

Sedangkan 140 hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi atau benar-benar terdeteksi terdapat api yang membakar lahan ada di Sulawesi Selatan 7, Nusa Tenggara Timur 13, Sumatera Utara 4, Riau 2, Sumatera Barat 2, Nusa Tenggara Barat 4, Sulawesi Tengah 1, Gorontalo 1, Kep. Bangka Belitung 5, Kalimantan Barat 77, Jawa Timur 1, Kalimantan Selatan 4, Kalimantan Tengah 17, dan Sumatera Selatan 2. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya