BERKORBAN dengan ikhlas, mudah dikatakan tapi tidak mudah dilakukan. Berkorban bukan hanya sekedar ikhlas memotong hewan qurban dan membaginya kepada sesama manusia.
Lebih dari itu, ikhlaskah Kita berkorban apapun untuk sesama manusia?
Ikhlaskah Kita berkorban apapun bagi bangsa dan negara Kita tercinta?
Ikhlaskah para pemimpin negeri Kita berkorban apapun untuk Indonesia tercinta?
Ikhlaskah Kita bangsa Indonesia berkorban apapun demi kejayaan, keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia?
Kiranya keikhlasan, ketulusan dan kesabaran Nabi Muhammad SAW, bisa menjadi inspirasi dan keteladanan bagi Kita seluruh bangsa Indonesia.
Semoga kiranya Presiden Joko Widodo diberikan Allah SWT keikhlasan untuk mengakui semua kekurangannya dan mau memperbaikinya demi masa depan bangsa dan negara tercinta, serta konsisten memenuhi semua janjinya kepada seluruh bangsa Indonesia.
Semoga kiranya Wakil Presiden Jusuf Kalla diberi Allah SWT keikhlasan berkorban di hari tuanya pada sisa hidupnya, untuk tidak memikirkan apalagi mengutamakan kepentingan keluarganya dan kelompoknya, melainkan sepenuhnya mengabdi dan berkarya untuk bangsa dan negara Kita.
Semoga kiranya para pembantu Presiden dari generasi tua yang masih mendapat amanah menjadi Menteri, diberi Allah SWT keikhlasan untuk sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Kita, bukan hanya sekedar memikirkan kepentingan pribadi, keluarga apalagi kelompoknya.
Semoga kiranya para pembantu Presiden dari generasi muda yang mendapat amanah menjadi Menteri, diberi Allah SWT keikhlasan untuk sungguh-sungguh menyelamatkan masa depan seluruh anak-anak Indonesia, bukan hanya sekedar memikirkan anak-anaknya dan keluarganya saja.
Semoga kiranya Allah SWT memberikan keikhlasan berkorban untuk kejayaan, keadilan dan kesejahteraan bangsa dan negara Kita, kepada semua Kepala Daerah dan semua pemimpin di seluruh Indonesia.
Selamat Hari Raya Idul Adha untuk Saudara-Saudaraku seluruh umat Islam Indonesia.
Mohon maaf lahir dan bathin untuk Saudara-Saudaraku seluruh bangsa Indonesia.
Penulis adalah Pendiri Perhimpunan Negarawan Indonesia