Berita

Net

Bisnis

Berpotensi Mangkrak, PLN Harus Fair Tetapkan Pemenang Tender PLTGU Jawa I

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 | 19:00 WIB | LAPORAN:

PT PLN (Persero) diminta bersikap adil dan transparan dalam menetapkan pemenang tender proyek PLTGU Jawa I berkapasitas 1.600 MW.

Hal itu disampaikan pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/9).

"Proyek ini nilainya sampai dua miliar dolar AS dan PLN harus fair fan transparab menentukan pemenangnya," katanya.


Menurut mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas tersebut, keterlibatan anak usaha PLN yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebagai peserta tender juga mesti disikapi PLN secara transparan dan tidak memihak.

"Jangan sampai, PLN memihak PJB karena anak usaha sendiri," ujar Fahmy.

Dia juga mengingatkan jika memang nanti PJB yang memenangkan tender, tidak ada unsur bahwa PJB anak usaha PLN, tetapi memang karena faktor kompeten dan rekam jejak yang bagus. Namun demikian, kalau indikatornya kompentesi dan rekam jejak maka konsorsium Pertamina-Marubeni-General Electric (GE)-Samsung justru sedikit lebih unggul dibandingkan PJB yang menggandeng Mitsubishi dan PT Rukun Raharja.

"Kemampuan Marubeni dan GE yang punya track record dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik, dipadukan dengan BUMN nasional Pertamina sudah menjamin kehandalan konsorsium itu," jelas Fahmy.

GE juga akan menyediakan teknologi pembangkitan listrik gas terbaru yang lebih efisien. Oleh karena itu, Fahmi meminta PLN mesti memilih pemenang tender yang memang benar-benar terbaik.

"Kalau tidak, maka di samping bisa menjadi temuan BPK, potensi proyek mangkrak akan terjadi kalau PLN memaksakan pemenang tender yang tidak 'qualified'," beber Fahmy

Lebih lanjut, Fahmy juga menyoroti perubahan skema tender dari sebelumnya terintegrasi dengan pasokan gas menjadi terpisah dikarenakan PLN sudah menyediakan gas dari Kilang Tangguh, Papua. Perubahan skema pasokan gas yang mendekati akhir tender itu mengakibatkan tengat waktu penutupan tender diperpanjang. Tender proyek PLTGU Jawa 1 diikuti empat peserta tender yakni PT Adaro Indonesia Tbk bermitra dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp dan konsorsium PT Medco Power bersama perusahaan asal Qatar Nebras Power.

Lalu, Pertamina yang menggandeng perusahaan asal Jepang, Marubeni Corporation ditambah General Electric (GE) dan Samsung. Serta, terakhir PJB yang berkonsorsium dengan Mitsubishi dan PT Rukun Raharja Tbk. Pembangkit dengan kebutuhan gas 250 MMSCFD tersebut merupakan bagian proyek 35.000 MW oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya