Berita

Presiden Duterte-Presiden Jokowi/Net

Politik

Ketegasan Presiden Duterte Patut Ditiru Presiden Jokowi

SABTU, 10 SEPTEMBER 2016 | 07:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kedatangan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Indonesia dapat dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk saling tukar-menukar pengalaman sesama presiden yang mayoritas dipilih secara demokratis oleh rakyatnya.

Analis politik dan HAM dari Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga menilai Presiden Duterte adalah presiden yang dipilih oleh mayoritas rakyat Filipina yang ingin membayar mahal kepercayaan rakyatnya, dengan melakukan kebijakan tegas dalam pemberantasan korupsi, kriminalitas dan narkoba yang peringkatnya hampir sama dengan Indonesia.

"Tindakan yang tegas dan sungguh terhadap pemberantasan peredaran narkoba terutama yang melibatkan oknum aparat dan pejabat negara yang bertujuan memberantas mata rantai narkoba di negaranya patut ditiru oleh Presiden Jokowi," kata Andy kepada redaksi, Sabtu (10/9).


Presiden Duterte melihat bahwa ancaman narkoba sangat membahayakan dan mengancam hak azasi warga negaranya. Dia pun menyadari bahwa narkoba dapat mengakibatkan kebodohan, kemiskinan dan degradasi moralitas bagi warganya sehingga harus diberantas dengan tegas.

"Kalau kita lihat dari masih maraknya intensitas peredaran narkoba dan budaya korupsi di Indonesia, sudah saatnya Presiden Jokowi melakukan tindakan tegas seperti yang dilakukan Presiden Duterte. Indonesia masih dianggap surganya peredaran narkoba dan korupsi, sehingga para calon pelaku kejahatan tersebut masih mengaggap pemerintah Indonesia masih gamang untuk melakukan tindakan tegas," sebut Andy.

Menurutnya, tingkat kriminalitas yang masih cukup tinggi di kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya dan Makassar merupakan tantangan Presiden Jokowi untuk memperlihatkan ketegasannya dalam memberikan rasa aman, tenang dan nyaman bagi warga negaranya.

"Saya juga menghimbau para penggiat HAM  agar tidak hanya mengkritik terhadap tindakan tegas pada pelaku kejahatan narkoba. Justru HAM-nya para calon korban dan korban dari pelaku narkoba yang membuat para korbanya kehilangan fungsi saraf, kesadaran, dan menyebabkan kematian juga perlu dipikirkan oleh para penggiat HAM. Jangan karena Presiden Amerika Serikat Obama mengkritik kebijakan Presiden Duterte para penggiat HAM Indonesia juga ikut-ikutan," tukas Andy. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya