Berita

Arcandra Tahar/ Net

Politik

Arcandra Tahar: Semua Ada Yang Mengatur, Saya Ingin Mengabdi Untuk Indonesia

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2016 | 18:01 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Tekad Arcandra Tahar sudah bulat. Dia ingin mengabdi untuk bangsa dan negara Indonesia.

Arcandra berterima kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan kepercayaan besar untuk dirinya, baik saat ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) pertengahan Juli lalu, maupun kini dalam proses pemulihan kewarganegaraannya.

"Saat dipanggil pulang, saya tidak punya pikiran selain mengabdi pada kepentingan Indonesia," ujar pria Padang, 10 Oktober 1970, itu dalam perbincangan dengan redaksi, Kamis siang (8/9) di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Dalam reshuffle Kabinet Kerja pertengahan Juli lalu, Presiden Jokowi mempercayakan jabatan Menteri ESDM kepada Arcandra.

Setelah tiga pekan menduduki kursi Menteri ESDM, Arcandra diberhentikan karena memiliki kewarganegaraan ganda.

Kini pemerintah bekerja keras mengembalikan status Arcandra sebagai WNI. Juga disebut-sebut alumni Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) ini akan kembali bergabung dengan Kabinet Kerja.

"Ini semua sudah ada yang mengatur, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak," sebutnya lagi.

Pada tahun 2012 Acandra yang tinggal di Amerika Serikat sejak 1996 secara resmi menjadi warganegara AS.

Setelah kasus kewarganegaraannya merebak ke permukaan, Arcandra melepaskan kewarganegaraan AS pada pertengahan Agustus lalu dan terancam menjadi stateless atau tidak punya kewarganegaraan.

Agar Arcandra tidak menjadi stateless, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM, menerapkan asas perlindungan maksimum dan asas tidak mengenal tanpa kewarganegaraan pada diri Arcandra.

Dalam Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM tanggal 1 September 2016 disebutkan bahwa peraih doktor dari Texas A&M University ini tetap bersatus sebagai WNI.

Bagaimana dengan posisi yang akan diberikan kepadanya setelah resmi menjadi WNI?

Arcandra tidak mau berspekulasi. Dia hanya mengatakan siap menjalankan amanat dan kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi. [ian]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya