Berita

Ahmad Sahroni/Fraksi Nasdem

Politik

Ahmad Syahroni: Ada Mafia Dalam Keimigrasian

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2016 | 14:44 WIB | LAPORAN:

Sistem keimigrasian dipandang masih longgar dalam mengawasi arus keluar-masuk Indonesia.

Terungkapnya kasus perdagangan manusia (human trafficking) di NTT beberapa waktu lalu, disinyalir melibatkan oknum pegawai kantor imigrasi setempat.

"Persoalan ini terjadi karena banyak mafia yang berkolaborasi di dalamnya baik orang dalam maupun luar institusi keimigrasian itu sendiri," kata anggota Komisi III, Ahmad Sahroni sebagaimana rilis dari Fraksi Nasdem di Jakarta, Rabu (7/9).

Salah satu model permainan dari oknum keimigrasian ini adalah keberadaan orang asing di Indonesia.

"Misalnya, mereka mendapatkan stempel seakan sudah keluar dari Indonesia, namun nyatanya masih berada di Jakarta," ujar Roni.

Dalam pandangannya, selama masih ada mafia dalam keimigrasian, berbagai kasus perlintasan manusia antar negara akan selalu bisa terjadi. Karenanya ia meminta secara tegas kepada Dirjen Keimigrasian agar melakukan pengecekan terhadap seluruh jajarannya dari tingkat pusat hingga daerah.

"Jika memang betul itu terbukti adanya keterlibatan dari oknum keimigrasian, tentu saja ini jelas sangat berbahaya," tegasnya.

Menurutnya pula, penerapan fasilitas bebas visa yang diberikan Indonesia kepada 169 negara lain, di satu sisi memang memberikan keuntungan. Namun di sisi lain, kebijakan ini mesti dibarengi dengan pengawasan ekstra dari pihak keimigrasian. Karena jika tidak, imbas positif hanya akan menjadi dalih bagi munculnya kasus serupa.[wid]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya