Berita

Foto: Dokumentasi

Bisnis

Bank Gagal Harus Dibersihkan

Benahi Urat Nadi Perekonomian Nasional
RABU, 07 SEPTEMBER 2016 | 22:43 WIB

Perekonomian Nasional sangat bergantung kepada kesehatan bank-bank di Tanah Air. Karena itu, untuk mengefektifkan fungsi sebagai urat nadi perekonomian nasional, bank-bank gagal harus dibersihkan.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Jali Merah Institute Robby Alexander Sirait dalam 'Kuliah Umum Peran dan Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dalam Melaksanakan Penanganan Bank Gagal Tidak Berdampak Sistemik (Bank Resolution) dan Bank Gagal Berdampak Sistemik' bekerja sama dengan Direktorat Akademi Perbankan Yayasan Perbankan UKI, di Ruang Seminar Universitas Kristen Indonesia (UKI), Lantai 3, Jakarta Timur, Rabu (7/9).

Menurutnya, kesehatan perbankan Indonesia akan terwujud jika ada peran dan tindakan yang efektif untuk menyelamatkan dunia perbankan Nasional.


"Perbankan itu adalah urat nadi perekonomian nasional. Jika banyak bank gagal, maka roda perekonomian Indonesia pun mandeg. Perlu tindakan serius membenahi dan menyelamatkan bank-bank bermasalah dan bank-bank gagal di Indonesia," papar Robby.

Tentu, lanjut dia, ada sejumlah ukuran atau kriteria yang disebut sebagai bank gagal itu. Karena itu, perlu dilakukan penelusuran dan listing penyakit perbankan dan juga bank-bank bermasalah itu.

"Mewujudkan ekonomi yang sehat, tentu harus menyehatkan perbankan yang ada," pungkasnya.

Direktur Akademi Perbankan Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI) Lis Shinta menyampaikan, penanganan bank gagal harus dilakukan secara berkesinambungan dan tidak mungkin hanya dilakukan sekali jalan.

"Sebab, keberlangsungan roda perekonomian nasional juga sangat tergantung pada kesehatan dan keberlangsungan perbankan. Karena itu, upaya penyelamatan bank-bank gagal juga harus dilakukan secara berkesinambungan," papar Lis Shinta.

Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Adi Samsu Nugroho mengatakan, proses menelusuri dan menilai bank-bank gagal perlu dilakukan secara obyektif. Segala informasi dan juga jenis-jenis persoalan perbankan sangat penting untuk dipetakan dan dicarikan solusinya bersama-sama.

Standar penilaian dan penyelamatan bank gagal pun harus dilakukan dengan sangat teliti dan terukur. Jika tidak, maka bisa sia-sia saja proses penyelamatan yang hendak dilakukan. "Ini penting dan harus kita lakukan bersama-sama," ujarnya.

Hadir sebagai narasumber dalam Kuliah Umum ini adalah Wakil Rektor UKI, Dr. dr. Gilbert Simanjuntak, Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho, Direktur Akademi Perbankan Yayasan Universitas Kristen Indonesia Lis Sintha, SE, MM, Direktur Eksekutif Jali Merah Institute Robby Alexander Sirait, dan Penasehat Madya Bank Examiner Sumaryo. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya