Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gawat, Produksi Garam Tahun Ini Terus Turun

SABTU, 03 SEPTEMBER 2016 | 20:13 WIB | LAPORAN:

Produksi garam nasional tahun ini diprediksi akan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Dimana, cuaca buruk menjadi penyebab utamanya.

Hal itu disampaikan Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman kepada wartawan, Sabtu (3/9)

Untuk diketahui, target produksi garam nasional tahun ini yakni sebesar 3 juta ton dengan target luas lahan produksi 24 ribu hektar.


"Masalah utama garam Indonesia, tergantung cuaca. Beda dengan Australia yang punya rock salt. Biasanya (di Indonesia) akhir Juli ini sudah produksi. Tapi dari data kami, hingga bulan Agustus ini produksi memang ada, tapi sedikit sekali. Di Jawa Barat malah parah, belum bisa mulai produksi," kata Adhi

Atas dasar itu, pihaknya pun menyarankan agar pemerintah segera melakukan pembenahan di hulu. Salah satunya dengan cara memperbaiki teknologi produktivitas, dan menambah luas lahan.

"Pembenahan di hulu harus tetap dilakukan. Terutama berkaitan dengan luas lahan, teknologi produktivitas, peningkatan mutu. Sehingga pada saat cuaca bagus, bisa stok," beber Adhi.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah seharusnya tidak alergi untuk melakukan impor garam, khususnya untuk produksi. Hal ini kata Adhi sudah banyak dilakukan negara-negara maju.

"Untuk industri, sebagai bahan baku, harus impor dulu. Yang penting ada nilai tambah di proses produk hilir industri makanan-minuman atau lainnya. Negara besar dan maju, tidak lagi memikirkan impor atau tidak. Tapi lebih memikirkan adanya nilai tambah dalam negeri dan suplly ke global market," demikian Adhi. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya