. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menjadi pembicara inti dalam kuliah umum Program Pascasarjana Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jakarta, di Kampus Moestopo, Jalan Hang Lekir I/8, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9).
Dalam ceramahnya, Zulkifli berharap perguruan tinggi dapat meningkatkan peranannya dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Ia juga menekankan pentingnya perguruan tinggi mendukung dan mengimplementasikan ide-ide yang dihasilkan. Jangan sampai ide ataupun hasil penelitian yang sebenarnya brilian hanya tersimpan rapi dalam buku yang terpajang di rak perpustakaan.
"Sekarang saatnya kembangkan budaya yang koheren dengan jiwa kemajuan. Sebagai
center of excellence, perguruan tinggi harus lahirkan lulusan-lulusan kompetitif dan sesuai kebutuhan masyarakatnya," lanjutnya.
"Dalam konteks inilah, perguruan tinggi bisa menjadi agen perubahan menuju hal yang lebih baik," tambah Zulkifli dalam kuliah umum yang mengangkat tema 'Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Kualitas Bangsa Guna Memenangkan Persaingan Global'.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup, maka pribadi-pribadi unggul dapat turut serta membantu percepatan pembangunan dan kesejahteraan masa depan bangsa. Untuk itu, perguruan tinggi harus memastikan budaya unggul berkembang di lingkungannya dengan baik.
Budaya unggul yang dimaksud Zulkifli bisa dilihat dari berbagai indikator, yakni kejujuran, disiplin tinggi serta ketegasan, visioner, fokus, selalu bersemangat serta optimis dan terbuka. Ia juga menegaskan bahwa perguruan tinggi jangan hanya dijadikan tempat bertukar pengetahuan, tetapi juga bertukar nilai-nilai budaya luhur bangsa.
"Kampus harus menjadi tempat persemaian nilai-nilai Pancasila sekaligus menjadi penjaga dari berbagai hal yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dari perguruan tinggi, harus lahir SDM-SDM terbaik sebagai pengabdi untuk bangsa agar siap menghadapi persaingan global saat ini," pungkas Zulkili yang juga Ketua Umum PAN ini.
Kuliah umum ini dihadiri oleh Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Rudy Harjanto, Direktur Program Pascasarjana Paiman Raharjo, pakar komunikasi Effendi Gazali, mahasiswa program pascasarjana, serta civitas akedemika Universitas Moestopo.
[rus]