Berita

Hidayat Nur Wahid/Humas MPR

Pimpinan MPR: Pondok Gontor Sudah Sejak Lama Memperkenalkan Keindonesiaan

SABTU, 03 SEPTEMBER 2016 | 12:12 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di hadapan sebelas ribuan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor mengatakan sejak dahulu Pondok Gontor memperkenalkan keindonesiaan kepada para santri-santrinya.

Bukti dari Pondok Gontor memperkenalkan keindonesiaan bisa disimak dari lagu Hymne Pondok Gontor, di mana dalam hymne itu menyebut tiga ibu. Tiga ibu itu adalah, ibu biologis, ibu pertiwi Indonesia, dan ibu pengasuhan dan pendidikan Pondok Gontor.

"Pesantren ini mengenalkan nilai-nilai kejuangan kepada kita," ujar Hidayat dalam acara Reuni Akbar dan 90 Tahun Pondok Gontor, di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/9).


Dengan memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan tadi maka menurut Hidayat tuduhan yang selama ini dialamatkan kepada pesantren sebagai sarang terorisme dan radikalisme menjadi tidak benar.

"Radikalisme dan terorisme bukan ajaran Gontor," ujar pria yang juga alumni Pondok Gontor itu.

Lebih lanjut dikatakan, Pondok Gontor sejak awal menanamkan dan memperkokoh pilar-pilar kehidupan di masyarakat termasuk masalah keindonesiaan.

"Semua pelajaran yang diberikan di Pondok Gontor semua mengarah pada masalah keummatan, keindonesiaan, dan kemodernan," paparnya.

Gontor menurutnya mengajarkan nilai-nilai kejuangan untuk bisa memberi solusi. "Solusi itu bisa dijadikan usaha untuk menyelamatkan Indonesia," ujarnya.

Dalam acara yang dihadiri tokoh-tokoh bangsa yang alumni Gontor itu, Hidayat mengatakan bangsa ini sedang menghadapi globalisasi. Globalisasi menurut Hidayat bisa dilawan oleh alumni Pondok Gontor yang tersebar di mana-mana dan menjadi profesi apapun dengan cara mengangkat nilai-nilai lokal secara bersama-sama. Dikatakan begitu banyak potensi yang ada di masyarakat yang dipegang oleh alumni Gontor.

"Alumni Gontor harus bisa memaksimalkan nilai-nilai lokal. Dengan demikian bisa mengestafetkan nilai-nilai kejuangan," tambah politisi senior PKS itu. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya