Berita

Net

Hukum

PPP Desak Kasus Penjualan Anak Dituntaskan

JUMAT, 02 SEPTEMBER 2016 | 05:00 WIB | LAPORAN:

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutuk keras aksi penjualan 99 anak laki-laki kepada kaum gay yang terjadi di Puncak, Jawa Barat.

"Pelaku harus dijerat ancaman berlapis mulai dari Perppu Nomor 1/2016 tentang Perlindungan Anak (Perppu Kebiri) dan Undang-Undang Nomor 21/2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang," ujar politisi PPP Reni Marlinawati dalam keterangannya, Jumat (2/9).

Untuk itu, dia mendesak penegak hukum mengusut tuntas pelaku dan sindikat penjualan anak tersebut. Termasuk membongkar 3000 anak-anak yang terlibat dalam jaringan gay di Indonesia, sebagaimana dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


"Kasus ini membuka mata kita tentang bahayanya praktik LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Kasus ini mengonfirmasi kita semua bahwa praktik LGBT bukan perkara HAM (hak asasi manusia) sebagaimana yang selama ini dikampanyekan para penganutnya, namun LGBT adalah persoalan penyimpangan yang mesti diluruskan. LGBT memiliki dampak merusak dan berpotensi mengancam masa depan anak-anak kita," jelas Reni.

Menurutnya, pemerintah harus menjadikan banyak kasus yang menimpa anak-anak Indonesia selama ini sebagai peringatan keras. Terpenting, ada upaya yang sungguh-sungguh dalam melawan kejahatan seksual terhadap anak-anak.

"Negara harus keras dan tidak boleh tunduk kepada penjahat kemanusiaan ini," tegas Reni yang juga ketua Fraksi PPP di DPR RI. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya