Berita

Nusantara

Melihat Gaya Politik PPP Di Pilkada Banten

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 21:46 WIB

SIKAP politik PPP agak aneh. Pernah siap dukung Rano Karno. Lalu tiba-tiba cabut dan mau bikin koalisi baru. Kini balik lagi siap dukung Rano. Harusnya hari ini deklarasi di Serang tapi gagal digelar. Bagaimana ceritanya?

Katanya, deklarasi yang urung dihelat itu deklarasi koalisi tanpa syarat. Ikhlas ridha dukung Rano. Internal PPP menyebut gagalnya hanya persoalan teknis. Namun disinyalir batalnya deklarasi tersebut lantaran masih ada masalah fundamental terkait koalisi ini.

Dibanding partai politik lain, PPP memang sering bermanuver pada pilgub Banten ini. Setelah zig zag politik tanpa ujung kepastian, kini kembali dukung Rano. Berhembus Kabar, PPP tidak lagi ngotot mengusung kader internalnya sebagai Banten 2 mendampingi Rano.


Namun, gagalnya deklarasi koalisi PPP dan PDIP menimbulkan sejumlah tanda tanya. Apakah PPP serius koalisi dengan PDIP? Apakah PPP masih ada tawar-menawar agar dapat posisi? Katanya mau deklarasi koalisi tanpa syarat?
Maklum, sepak terjang PPP yang kerap bermanuver di pilgub Banten membuat kalangan tidak yakin dengan niat tulus PPP berkoalisi dengan PDIP. Apalagi, jawaban alasan teknis yang dikemukakan petinggi PPP Banten tidak mampu memuaskan pertanyaan tersebut.

Ada beberapa poin yang mungkin menjadi jawaban atas batalnya deklarasi. Pertama, kedua partai masih belum sepakat soal poin-poin koalisi. Seperti sudah dimafhumi, ada ungkapan "tidak ada makan siang gratis".

Nah, meskipun PPP sudah sepakat dengan tidak mengajukan Banten 2 untuk Rano, namun poin lainnya ada yang belum disepakati oleh kedua partai ini. Poin ini yang tahu hanyalah PPP dan PDIP tentunya. Karena pasti sangat rahasia.

Kedua, baik PDIP dan PPP masih melihat gerakan Nasdem dan Gerindra yang sejauh ini belum juga menentukan arah koalisi. Gerindra yang sudah oke bergabung dengan PDIP, nyatanya rencana tersebut masih mengambang gara-gara calon Banten 2 yang diusulkan Gerindra tidak direstui oleh sejumlah elite PDIP.

Gerindra pun sudah punya ancang-ancang bergabung dengan koalisi gemuk Wahidin-Andika atau membuat koalisi baru. PPP dan PDIP masih ingin melihat sejauh mana partai-partai singel itu berlabuh. Jika mereka tidak bisa diajak bergabung, maka PDIP dan PPP harus menyiapkan jurus-jurus pamungkas agar tidak babak belur dikeroyok oleh koalisi gemuk nanti.

Ketiga, ibarat jodoh tak akan lari gunung meskipun dikejar. PPP ini ibarat cewek cantik malu-malu kucing. Sebenarnya PPP sudah mau dengan PDIP meskipun maharnya: keikhlasan alias tidak mengajukan calon Banten 2.

Apalagi, antara Ketua Umum DPP PPP Romahurmuzy dan Rano Karno sudah bertemu dan menjalin kesepakatan awal akan berkoalisi. Sederhananya, apapun manuver yang dilakukan PPP, ujung-ujungnya akan tetap jatuh di pelukan PDIP. Kita tunggu saja. [Tim Rakyat Merdeka Group]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya