Berita

Foto: Dok. Kemensos

Nusantara

Menteri Khofifah: Kerjasama Pemerintah dan DNIKS Mengikis Masalah Sosial

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 18:42 WIB | LAPORAN:

Peran kalangan swasta dalam penanggulangan masalah sosial di Indonesia sangat dibutuhkan. Selain karena sejalan dengan deklarasi PBB tahun 2011, hal itu juga penting dilakukan lantaran masih terbatasnya peran dinas sosial di pemda.

"Banyaknya dinas sosial yang masih digabung dengan tenaga kerja atau dinas lainnya di pemda tentunya membuat penyelesaian masalah sosial masih kurang maksimal. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama yang melibatkan Public Privat Partnership,” tegas Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa saat mengukuhkan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) di Serpong, Rabu (31/8).

Menurutnya, masalah sosial yang masih dihadapi bangsa Indonesia antara lain keterlantaran, ketunaan, kecacatan, kebencanaan, korban tindak kekerasan dan keterpencilan. Nah, kata dia, keberadaan DNIKS dalam membantu pemerintah bisa menghasilkan penyelesaian masalah sosial secara signifikan. "Kerjasama antara pemerintah dengan DNIKS ini bisa mengikis masalah sosial dengan cepat,” tegasnya.


Mensos berharap, banyak perusahaan yang menyalurkan CSRnya untuk mengatasi masalah sosial yang masih ada. "Tentu ini membutuhkan kerjasama semua pihak baik pemerintah pusat hingga daerah serta kalangan swasta,” tegasnya.

Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial, Hartono Laras, menjelaskan bahwa penyelesaian masalah sosial akan terselesaikan dengan kebersamaan dan sinergitas antara pemerintah dan lembaga swasta serta LSM.

"Pola Pivate Publik Patnership yang integral dan holistik guna mewujudkan "no poverty" sebagaimana yang akan dicapai dalam SDGs maka kebersamaan, sinergi dan kemitraan menjadi kunci pengentasa masalah sosial,” tegasnya.

Hartono menyambut baik kerjasama antara DNIKS dengan Baznas dalam penanggulangan kemiskinan. "Ini merupakan langkah positif yang harus terus kita dorong sehingga banyak organisasi swasta yang bisa terlibat,” tambahnya.

DNIKS dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki visi dan program yang sama yaitu pengentasan kemiskinan. Untuk mewujudkan hal itu, DNIKS yang diwakili oleh ketua umumnya Prof. Dr. Haryono Suyono dan Baznas yang diwakili oleh Ketua Umumnya Prof. Dr. Bambang Sudibyo menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) kerjasama program pengentasan kemiskinan. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya